Mengatasi Kecanduan Game Online Lewat Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal Jawa
DOI:
https://doi.org/10.29407/bm1arv24Keywords:
kecanduan game online, pendiidkan karakter, budaya jawa, kearifan lokalAbstract
Kecanduan game online telah menjadi tantangan serius dalam duniapendidikan, khususnya di kalangan peserta didik usia sekolah. Masalah ini tidak
hanya berdampak pada prestasi akademik, tetapi juga mengganggu
perkembangan karakter, seperti lemahnya kontrol diri, tanggung jawab, dan etika
sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual bagaimana
pendekatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal, khususnya budaya Jawa,
dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam mengatasi kecanduan game
online. Nilai-nilai luhur seperti eling lan waspada, sabar lan narimo, unggah
ungguh, dan gotong royong menjadi landasan etis yang dapat diintegrasikan dalam
proses pembelajaran maupun konseling di sekolah. Dengan pendekatan ini,
peserta didik tidak hanya diajarkan untuk bijak menggunakan teknologi, tetapi juga
diarahkan untuk membentuk kepribadian yang tangguh, reflektif, dan berakar pada
kearifan lokal. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang
berbasis budaya lokal tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga
relevan dalam menjawab tantangan di era digital.
References
Hurlock, E. B. (1990). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Istiwdiyanti & Soedjarwo, Trans.). Erlangga. Retrieved from
https://www.google.co.id/books/edition/Psikologi_Perkembangan/
Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Retrieved from https://www.example.com/kebudayaan-mentalitas-pembangunan
Nurhayati, T., & Mahmud, A. (2021). Internalization of character values through school culture: A study on Lickona’s character education concept.
Journal of Education and Learning, 15(2), 112–121.
https://doi.org/10.11591/edulearn.v15i2.20221
Rachmawati, Y., & Zulela, M. S. (2020). Penguatan karakter siswa di era digital melalui budaya lokal. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 123–132. https://doi.org/10.21009/JPD.X11.2.04
Setyaputri, N. Y. (2024). Karakter ideal konselor multi budaya berdasarkan nilai luhur Semar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 58–65. Tersedia di: https://citeus.um.ac.id/jkbk/vol2/iss2/151563
Setyaputri, N. Y., Ariyanto, R. D., Hanggara, G. S., Sancaya, S. A., & Ayuningtyas, P. (2022). Peningkatan keterampilan ICT untuk guru BK melalui pelatihan konten layanan digital berbasis nilai-nilai kearifan lokal. Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 94–101. https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/kontribusi/article/view/86/64
Suryadi, A. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 1–12. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i1.30144
Widyastuti, E., & Wardani, S. (2021). Kearifan Lokal Jawa sebagai Sumber Pendidikan Karakter. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(2), 425–436. https://doi.org/10.21831/cp.v40i2.38912
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zahra Zhafira, Guruh Sukma Hanggara, Nora Yuniar Setyaputri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
