Memperdalam Karakter Religius Siswa SMK Melalui Teknik Focus Group Discussion
Keywords:
karakter religius, FGD (Focus Group Discussion)Abstract
Karakter Religius merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang tidak dapat berdiri sendiri. Maksudnya adalah karakter ini terkait dengan aspek kepribadian dan harus dilatihkan pada individu sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan mereka selanjutnya. kemampuan untuk religius tidak terbentuk dengan sendirinya pendidikan saat ini tidak sepenuhnya dapat memenuhi harapan yang di inginkan oleh masyarakat. Fenomena itu ditandai dari kondisi moral atau akhlak generasi muda yang lambat laun sudah semakin melanggar norma-norma yang berlaku atau bahkan juga sampai melanggar tata tertib di sekolah. Untuk mereduksi krisis moral tersebut maka perlu mendapat perhatian lebih dalam khususnya oleh Guru BK di sekolah. Perlu adanya intervensi Guru BK untuk mereduksi hal tersebut salah satunya dengan menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD). Tujuan FGD adalah mengumpulkan informasi tentang opini, keyakinan, sikap, persepsi setiap orang atau pendapat, serta mengamati proses brainstorming tersebut. Maka, artikel ini akan membahas secara deskriptif mengenai keberfungsian dari FGD ini untuk memperdalam karakter religious siswa SMK.
References
Ahsanulkhaq A, (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia. Vol. 2 No. 1 : 21-33
Ansulat, E, dan Nafiah, (2018).Implementasi pendidikan karakter religious di sekolah dasar khadijah surabaya. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 2, No 1 : 16-33
Arfiyanti Y. (2008). Focus grup discussion (diskusi kelompok terfokus) sebagai metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesi. Vol 12, No. 1, :58-62
Astridya P, dan Lusi K. (2013). Teknik focus grup discussion(Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research). Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 16 No. 2 : 117–127
Aprilia D. (2016). Efektifitas focus group discussion, jurnal Studia Insania. Vol. 4, No. 2 : 107-114
Abdillah A dan Syafei I. (2020). implementasi Pendidikan Karakter Religius di SMP Hikmah Teladan Bandung. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 17, No. 1 : 18 - 29
Dian P. O, dan Aceng. (2019). Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol. 28, No. 1 : 44 – 52
Inrizal E. (2015). Diskusi terarah kelompok Focus Group Discussion (FGD) (Prinsip-Prinsip dan Langkah Pelaksanaan Lapangan). Metodologi Need Assessment: Fokus Group Diskusi. Vol 16. No 1, : 75-81
Janah M. (2019).Metode dan strategi pembentukan karakter religius yang di terapkan di SDTQ tan najah pondok pesantren cenda alus martapura. Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Vol. 4, No. 1 : 78-90.
Marzuki dan Pratiwi Istifany Haq, (2018). penanaman Nilai - Nilai Karakter Religius dan Karakter Kebangsaan Madrasah Tsanawisah AL falah jatinangor sumedang. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol 5, No. 1 : 84-99
Maunah B. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Krakter Siswa. Jurnal Pendidikan Krakter. Vol. 5, No. 1 : 90 – 100
Maulidah F. dan Paksi P.H, (2019) implemenyasi budaya 5S( senyum, sapa, salam, sopan, dan santun) di Sdn Suruh Sidoarjo. JPGSD. VOl. 7, No 4 : 3285-3294
Omeri N. (2015). Pentingnya Karakter di Dunia Pendidikan. Jurnal manger pendidikan. Vol. 9, No. 3 : 464 – 468
Djwita p. (2017). Pembinaan Etika sopan santun peserta didik kelas V selalu pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Nomor 45 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 10, No. 1 : 27-36
Rizal H. B. (2018). Menjaring data dan informasi penelitian melalui FGD (Focus Group Discussion). Artikel skripsi. Vol. 15 No. 1, : 17 - 27
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Muhammad Fahri Ardiansyah, Nora Yuniar Setyaputri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.