PERANAN PENENTUAN JARAK WAKTU ANTAR PESANAN DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KACANG HIJAU DI UMKM PIA LATIEF KOTA KEDIRI
PDF

Keywords

Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Jarak Waktu Antar Pesanan, Safety Stock, Reorder Point

How to Cite

Fahmiilmilah, F., & Riani, L. P. . (2016). PERANAN PENENTUAN JARAK WAKTU ANTAR PESANAN DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KACANG HIJAU DI UMKM PIA LATIEF KOTA KEDIRI. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 1(1). Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/61

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pengendalian bahan baku pada industri Pia Latief belum terkelola dengan baik. Jarak waktu antar pesanan bahan baku Kacang Hijau yang dilakukan setiap hari mengakibatkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan yang dikeluarkan menjadi bertambah dan berdampak pada pendapatan laba yang diperoleh tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku menurut kebijakan usaha Pia Latief pada tahun 2015. (2) Untuk mengetahui perhitungan jarak waktu antar pesanan bahan baku kacang hijau dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada tahun 2015. (3) Untuk mengetahui total biaya persediaan bahan baku menggunakan kebijakan usaha Pia Latief dibandingkan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah usaha Pia Latief yang berlokasi di Kampung Dalem Kota Kediri. Dan Objek penelitian ini adalah persediaan bahan baku Kacang Hijau. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ).

            Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pesanan bahan baku kacang hijau yang optimal menggunakan metode EOQ sebanyak 19.000,5kg. Untuk penentuan jarak waktu antar pesanan dilakukan 60 hari sekali. Persediaan pengaman (safety stock) yang harus tersedia adalah 2.257 kg dan titik pemesanan kembali (reorder point) yang dibutuhkan oleh UMKM Pia Latief sebanyak 2.580 kg. Total biaya persediaan bahan baku yang dilakukan usaha Pia Latief sebesar Rp. 1.392.000 sementara efisiensi dan penghematan total biaya persediaan yang diperoleh dengan metode EOQ adalah  Rp. 39.148,94.

PDF

References

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Operasi dan Produksi, edisi revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Produksi Dan Operasi. Bandung : ALFABETA.

Handoko, T. Hani. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J. dan Render, B. 2010. Manajemen Operasi, buku dua edisi sembilan. Jakarta : Salemba Empat.

Kumalaningrum, Maria P. dkk. 2011. Manajemen Operasi.Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Riyanto, Bambang. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Stevenson, W. J. dan Chuong, S. C. (2014). Manajemen Operasi, edisi sembilan buku dua. Jakarta : Salemba Empat.

Taufiq, A dan Slamet, A. 2014. Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Salsa Bakery Jepara. Jurnal Ilmu Ekonomi, (Online). 1 (3): 1-6, tersedia: http://journal.unnes.ac.id, diunduh 7 Oktober 2016