Analisis Perbedaan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Prototype 2022 Berbasis Buku Panduan Guru Sekolah Dasar

Abstract

Selama tahun 2020-2021, pendidikan di Indonesia mengalami rintangan dalam penerapannya. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya pandemi Covid-19, sehingga  terjadi degradasi dalam pengimplementasian kurikulum 2013. Dengan ini, pemerintah merumuskan opsi kurikulum guna mengatasi kesenjangan pendidikan pada saat terjadinya pandemi Covid-19 yaitu kurikulum darurat yang saat inni disempurnakan menjadi kurikulum prototype. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini memiliki 3 tujuan. Pertama, untuk memaparkan model pembelajaran kurikulum 2013 berdasarkan buku panduan guru sekolah dasar. Kedua, memaparkan model pembelajaran kurikulum prototype 2022 berdasarkan buku panduan guru sekolah dasar. Ketiga, membandingkan perbedaan model pembelajaran kurikulum 2013 dan kurikulum prototype 2022. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan mengambil dari teknik analisis data Sugiyono (2015). Kurikulum 2013 merupakan suatu bentuk strategi pembelajaran yang akan mewujudkan cita-cita pendidikan dalam meningkatkan mutu dengan menekankan pada kompetensi dan pembangunan karakter peserta didik. Terbentuknya kurikulum prototype merupakan hasil evaluasi dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013 yang dikembangkan untuk mendukung pemulihan pembelajaran dan disesuaikan dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai strategi pengembangan karakter peserta didik. Terdapat 8 aspek perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum prototype diantaranya pedoman pembelajaran, tujuan pembelajaran, perangkat pembelajaran, pendekatan, target jam, langkah-langkah pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.