Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Experiential Learning pada Materi Hubungan Antar Makhluk Hidup dan Lingkungannya Kelas V Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil wawancara yang dilakukan di SDN Grogol 1. Diketahui bahwa siswa kelas V kurang memahami materi hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya. Hal ini terjadi karena guru hanya berpaku pada buku yang disediakan sekolah dan hanya menggnakan media gambar sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan kevalidan modul pembelajaran IPA Berbasis Experiential Learning materi hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya (2) mendeskripsikan kepraktisan dari modul pembelajaran IPA Berbasis Experiential Learning materi hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya (3) mendeskripsikan keefektifan modul pembelajaran IPA Berbasis Experiential Learning materi hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya. Menggunakan modelpengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluation. Pada model pengembangan ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket dan tes. Kesimpulan dari riset ini (1) Modul berbasis Experiential Learning dengan rata-rata 88% dari validator, artinya modul sangat valid untuk digunakan. (2) Modul berbasis Experiential Learning dinyatakan praktis dengan nilai rerata 88% berarti modul praktis digunakan. (3) Modul berbasis Experiential Learning dinyatakan efektif diperoleh dari rata-rata nilai posttest yaitu 84,69 dari KKM ≥75 dari total siswa 33.