Persepsi Masyarakat Sekitar Tentang K.H. Chamim Tohari Djazuli (Gus Miek)

Abstract

Islam masuk ke Jawa sampai sekarang belum tahu pastinya kapan. Namun J.P Moquette berpendapat bahwa Islam masuk ke Jawa sekitaran tahun 1082. Moquette ini berpendapat dengan berdasarkan bukti temuannya yakni berupa batu nisan di Leren Gresik, yang dimana batu nisan tersebut bertuliskan nama seorang perempuan yakni Fatimah binti Maimun serta tertera juga tahun kematiannya pada tahun 475 H atau tahun 1082 M. Persebaran agama Islam di Jawa ini dilakukan oleh Wali Sanga. Di Kediri ada juga seorang yang sangat di hormati oleh masyarakat sekitar dan di yakini sebagai Waliallah karena Karomah yang dimilikinya. Beliau bernama KH. Chamim Tohari Djazuli atau orang biasa menyebutnya dengan nama Gus Miek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat sekitar tentang Gus Miek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian historis. Data yang diperoleh dalam penelitian berasal dari beberapa sumber yakni : hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan literatur yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gus Miek merupakan seorang Waliallah yang sangat disegani oleh masyarakat sekitar. Beliau sering melakukan dakwah dengan mengunjungi tempat-tempat terlarang guna untuk mengajak orang-orang untuk bertaubat.