Makna Ritual “Saung Ta’a” Dalam Upacara Adat Kematian Pada Masyarakat Desa Bea Ngencung Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2021

Authors

  • Priska Ratnasari Gonar Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Heru Budiono Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Sigit Widiatmoko Universitas Nusantara PGRI Kediri

Keywords:

Makna, ritual, tae mata, saung ta’a, adat Manggarai

Abstract

Ritual saung ta’a merupakan salah satu tradisi adat Manggarai untuk memperingati kematian seseorang. Masyarakat desa Bea Ngencung melaksanakan ritual saung ta’a pada hari ketiga terhitung sejak jenazah dimakamkan. Secara harafia saung ta’a merupakan daun yang metah dan hijau. Saung ta’a dipercaya sebagai simbol kehidupan, artinya orang mati memliki kehidupan baru. Masyarakat desa Bea Ngencung melaksanakan ritual saung ta’a sebagai keberlangsugan hidup mereka. Penelitian pendekatan kualitatif mengunakan metode deskriptif. Penelitian ini membahas mengenai makna ritual Saung ta’a dalam upacara adat kematian pada masyarakat desa Bea Ngencung Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur, dengan pertanyaan penelitian meliputi, 1) Bagaimana rangkaian prosesi acara Tae Mata sejak kematian sampai malam saung ta’a bagi masyarakat Desa Bea Ngencung? 2) Bagaimana makna yang terkandung dalam ritual adat saung ta’a bagi masyarakat Desa Bea Ngencung? Maka tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui makna yang terkandung pada ritual Saung ta’a, dalam upacara adat kematian bagi masyarakat Manggarai, terutama bagi masyarakat Desa Bea Ngencung. Untuk itu dalam penelitian ini penulis selaku peneliti melihat bahwa ritual ini benar-benar nyata adanya.

References

Adi M. Nggoro. 2006. Budaya Manggarai Selayang Pandang, Ende: Nusa indah

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2006 Edisi 3. Jakarta: Balai. Pustaka

Liliweri, A. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.

Moleong, LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya Offset

_________2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sulasman & Setia Gumilar. 2013. Teori-Teori Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia

Anggal, C. D. P., Studi, P., Komunikasi, I., Ilmu, F., Dan, S., Politik, I., Katolik, U., & Mandira, W. (2019). SKRIPSI MAKNA SIMBOLIK KOMUNIKASI RITUAL ADAT “SAUNG TA’A, CEKI TELU” PELEPASAN JENAZAH ADAT MANGGARAI.

Serafin Letuna. 2015. Torok: Puisi Ritual Orang Manggarai Kajian Terhadap Ritus, Makna dan Fungsi. Program Studi Sastra Indonesia. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Viani Safitra Geong. 2015. Fungsi Upacara Tae Mata Bagi Masyarakat Desa Wudi Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai NTT. Program Studi Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Denpasar.

Downloads

Published

2021-12-02

How to Cite

Gonar, P. R. ., Budiono, H. ., & Widiatmoko, S. . (2021). Makna Ritual “Saung Ta’a” Dalam Upacara Adat Kematian Pada Masyarakat Desa Bea Ngencung Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2021. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 4, 107–117. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/1434

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>