Konsep Pembelajaran Terdefirensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD
Keywords:
pembelajaran, terdiferensiasi, kurikulum merdeka, paudAbstract
Merdeka belajar dan kurikulum merdeka sedang dalam pengembangan penerapan mulai dari fase fondasi di PAUD sampai pada pendidikan menengah. Istilah merdeka juga tidak terlepas dari paradigma baru pendidikan di Indonesia yang mengembangkan Profil Pelajar Pancasila dimana berbasis kebutuhan peserta didik. Hal mendasar yang perlu dipahamkan mengembalikan filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak pendidikan Indonesia tentang potensi kodrat anak sudah ada pendidik hanya memelihara, memberikan motivasi dan kesempatan mengembangkan diri dengan keteladanan bukan paksaan. Tujuan penulisan artikel ini mendeskripsikan seperti apa konsep mendasar mengembangkan Pelajar Pancasila yang didalamnya memuat diferensiasi pembelajaran agar anak mendapat pelayanan sesuai bakat minatnya terkhusus jenjang anak usia dini. Pemilihan jenjang Fondasi ini sesuai dengan konsep belajar bermain pada anak sehingga akan memiliki pelayanan yan tepat sesuai tahapan usia, pola berpikir dan stimulasi lingkungan belajar yang tepat diberikan oleh pendidiknya.
References
Anggraini, E. S. (2021). Pola Komunikasi Guru Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Melalui Bermain. JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS, 7(1), 27. https://doi.org/10.24114/jbrue.v7i1.25783
Ardini, pupung puspa, & Lestariningrum, A. (2018). BERMAIN & PERMAINAN ANAK USIA DINI (I). CV. Adjie Media Nusantara.
Gunadi, D. I. P. (2019). Peran Orang Tua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak untuk Membangun Karakter Jujur. 34–47. https://doi.org/10.31227/osf.io/zdt3g
Handayani, E. P., & Rohman, A. (2020). Paradigma Bahagia Itu Mencerdaskan Ikhtiar Membangun Kemerdekaan Belajar Anak Usia Dini. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(3), 265. https://doi.org/10.37905/aksara.6.3.265-276.2020
Herwina, W. (2021). OPTIMALISASI KEBUTUHAN MURID DAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(2), 175–182. https://doi.org/10.21009/pip.352.10
Istiq’faroh, N. (2020). Arti Pendidikan. In Lintang Songo : Jurnal Pendidikan (Vol. 3, Issue 2, pp. 1–10). https://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jls/article/view/266
Kamal, S. (2021). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Barabai. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2807-5536), 89–100.
Marlina. (2019). Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif. 1–58.
Nainggolan, A. M., & Daeli, A. (2021). Analisis Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Implikasinya bagi Pembelajaran. Journal of Psychology “Humanlight,” 2(1), 31–47. https://doi.org/10.51667/jph.v2i1.554
Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Belajar Dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 83. https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44902
Salinan KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56/M/2022
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Salinan panduan kurikulum merdeka : https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/
Tomlinson, C. A. (2001). How TO Differentiate instruction in mixed-ability classrooms. In Association for Supervision and Curriculum Development.
Wahyuni, F., & Azizah, S. M. (2020). Bermain dan Belajar pada Anak Usia Dini. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(01), 161–179. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.257
Wiwik Pratiwi. (2017). KONSEP BERMAIN PADA ANAK USIA DINI. In Manajemen Pendidikan Islam (Vol. 5).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anik Lestariningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.