Abstract
Penurunan nafsu makan terjadi pada anak usia toddler dan prasekolah. Penyebab dari penurunan nafsu makan seringkali dikaitkan dengan faktor internal seperti terjangkitnya anak dengan infeksi cacing. Sedangkan factor eksternal yang menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak seperti bentuk yang tidak menarik, kesalahan orang tua dalam menyajikan variasi makanan, atau karena anak sudah mulai aktif dengan bermain seperti anak usia Todler 1 – 3 tahun. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan menggunakan desain Pre-Experimental menggunakan pretest dan posttest study. Subyek dalam penelitian ini anakyang di beri temulawak untuk meningkatkan nafsu makan anak sebanyak 10 anak usia toddler. Teknik pengambilan data menggunakan instrument lembar checklist. Penelitian selama 14 hari dan di akhiri dengan evaluasi nafsu makan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi antara pemberian temulawak dengan peningkatan nafsu makan di buktikan dengan nilai hasil uji wilcoxon (Asymp. Sig.(2-tailed) = 0,002 maka H1 diterima (0,002 < 0,05 )artinya pemberian temulawak efektif dalam meningkatkan nafsu makan anak. Temulawakmengandung kurkuminoid dan minyak atsiri yang membantu kinerja empedu dan pankreas sehingga penyerapan makanan didalam usus lebih baik. Adanya peningkatan kerja dari empedu dan pankreas akan meningkatkan proses pencernaan makanan. Temulawak memiliki efek diuretik, penghilang nyeri sendi, meningkatkan nafsu makan. Diharapkan dapat menjadi inovasi bagi orang tua dirumah untuk memberikan temulawak sebagai alternatif agar nafsu makan pada anak meningkat.
References
Balitbangkes kemenkes RI. 2020. Studi Status Gizi Balita Terintergrasi Susenas 2019.
Batubara, I. & Prastya, M.E. (2020). Potensi Tanaman Rempah dan Obat Tradisional Indonesia Sebagai Sumber Bahan Pangan Fungsional. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal. https://www.researchgate.net/publication/347487667_Potensi_Tanaman_Rempah_dan_Obat_Tradisional_Indonesia_sebagai_Sumber_Bahan_Pangan_Fungsional
Damanik, E.S.D, 2018. Hubungan Pola Asuh OrangTua Dengan Kesulitan Makan Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Desa Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Tahun 2018.
Gendrowati, W. (2018). Tanaman Ajaib. Jakarta Timur: Pustaka Makmur https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1332240
Handayani, E. Trisnawati, W. dan Sukamwati 2022. Formulasi Susu Murni Dengan Infusa Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Sebagai Penambah Nafsu Makan. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 11 (1): 49 – 54.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/view/2711/pdf_75
Mega Ayu Ambar Ismanu.2020. Gambaran Swamedikasi Tentang Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Penambah Nafsu Makan Anak Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trayeman Kecamatan Slawi. https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=24984&bid=4209639
Linawati, N. dan Setiawati, 2021. Efektivitas pemberian temulawak dan madu terhadap peningkatan berat badan anak dengan status gizi kurang. HJK: Holistik Jurnal Kesehatan, 15 9 (2): 197 – 202.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/1666
Marni dan Ambarwati, M. 2015. Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 (1): 102 – 111. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3522/3575
Nurul H.A. 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Pada Balita Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kebong Kabupaten Sintang. http://repository.unmuhpnk.ac.id/707/1/SKRIPSI%20NURUL%20141510760.pdf
Prayudo, A.N.,& Novian, O. 2018. Koefisien transfer massa kurkumin dari temulawak. Jurnal Ilmiah Widya Teknik
Rohmasari, A. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sulit Makan Pada Balita diKelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Septi Dewi Aisyah, Siti Aizah, Susi Ernawati