Abstract
BBLR merupakan bayi berat lahir kurang dari 2500-gram tanpa memandang masa gestasi, berat lahir adalah berat yang ditimbang 1 jam setelah lahir. BBLR disebabkan karena hipertensi dalam kehamilan, preeklampsi, KEK, kehamilan ganda. Menurut WHO secara keseluruhan, diperkirakan 15% - 20% dari kelahiran di seluruh dunia mengalami BBLR, mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Target pengurangan relatif 3% per tahun antara 2012 dan 2025 penurunan sekitar 20 juta menjadi sekitar 14 juta bayi (WHO, 2020). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor penyebab BBLR di RS TK IV DKT Kota Kediri. Penelitian ini termasuk dalam penelitiam deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 10 responden melalui wawancara. Analisis Univariat dengan cara menjabarkan frekuensi data. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab terjadinya BBLR di RS TK IV DKT Kediri yaitu ibu mengalami anemia (60%), KEK (20%) , KPD (20%). Usia ibu lebih dari 30 tahun sebanyak 6 orang , usia 25-29 tahun sebanyak 2 orang, usia kurang dari 25 tahun sebanyak 2 orang. Berdasarkan penilitian ini ditemukan gambaran faktor penyebab terjadinya BBLR yaitu anemia, KEK, dan ketuban pecah dini. Penelitian menegaskan pentingnya perawatan prenatal yang baik, pola makan ibu yang seimbang, serta pengelolaan risiko medis untuk mengurangi kejadian BBLR.
References
Amelia, R., & Sididi, M. (2022). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kalulu Badoa Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 3(2), 220-230.
Arsesiana, A. (2021). Analisis Hubungan Usia Ibu Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rs Panembahan Senopati Bantul. Jurnal_Kebidanan, 11(1), 592-597.
Bella Diari Setya Oksi, B. E. L. L. A. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Buaya Kecamatan Koto Tangah Padang 2020 (Doctoral Dissertation, Universitas Perintis Indonesia).
DepKes, RI. 2016., Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015., Jakarta., Kementrian Kesehatan RI., Hal: 108.
Fatmawati, E., & Wati, D. R. (2021). Hubungan Paritas Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). IJMT: Indonesian Journal of Midwifery Today, 1(1), 49-56.
Handiani, D. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit. Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Salakanagara, 7(1), 11-18.
Kemenkes RI (2019). Hasil Riset Utama Kesehatan. Jakarta : Kemenkes RI.
Nindita, D. R. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Kabupaten Bantul (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Nirwana, D. L. C. (2024). Hubungan Kurang Energi Kronik Dan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Studi Case Control Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Semarang Timur (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Nisa, K., Andriani, L., Dewi, R., Heryati, K., & Nugrahenni, E. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Wilayah Kota Bengkulu Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).
Nisa, K., Fadillah, D., & Akbari Sr, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 9539-9548.
Profil Kesehatan. (2019). Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
Rahmawati, R., & Umar, S. (2020). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rskd Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Media Kebidanan, 1(1), 20-26.
Rohy, A., Retnaningsih, L. N., & Fatimah, F. (2017). Hubungan Status Gizi Ibu Dengan Berat Dan Panjang Bayi Baru Lahir Di Rumah Bersalin Widuri Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 4(1), 133-137.
Suhartati, S., Hestiana, N., & Rahmawati, L. (2016). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanta Kabupaten Tabalong Tahun 2016. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 8(1), 45-54.
Wahyuni, S., Ananti, Y., & Issabella, C. M. (2021). Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review. Journal of Health (JoH), 8(2), 94-104.
Wahyuni, W., Fauziah, N. A., & Romadhon, M. (2021). Hubungan usia ibu, paritas dan kadar hemoglobin dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(2), 1-11.
World Health Organization. (2017). Trends In Maternal Mortality 2000 To 2017: Estimates By Who, Unicef, Unfpa, World Bank Group And The United Nations Population Division.
Zurhernis, N. (2020). Hubungan Motivasi Dengan Sikap Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah Diruang Perinatologi Rsud Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Hubungan Motivasi Dengan Sikap Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah Diruang Perinatologi Rsud Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.