Edukasi Penanganan Suhu Tinggi Pada Balita Di Posyandu Nusa Indah Sukorejo Gurah
PDF

Keywords

Edukasi
suhu tubuh
balita

How to Cite

Pradita, A. K., Khoimmah, A., Shaninnabila, N., Anggraini, D., Asmaul Husna, R. A., Azizah, D. N., & Ernawati, S. (2024). Edukasi Penanganan Suhu Tinggi Pada Balita Di Posyandu Nusa Indah Sukorejo Gurah. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 1216–1220. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5710

Abstract

Temperature atau suhu adalah suatu ukuran derajat panas dengan menggunakan alat yang disebut thermometer dan suhu yang dihasilkan tergantung dari aktivitas yang dilakukan, cuaca, metabolisme tambahan karena pengaruh hormon, konsumsi cairan maupun jenis kelamin. Temperature tubuh normal yaitu antara 36,5 s/d 37,2 derajat celcius. Metode mengukur suhu tubuh antara lain dengan cara oral atau mulut (tidak dianjurkan pada bayi/anak), melalui  anus, ketiak, dan kulit di dahi. Tujuan diadakannya edukasi suhu pada balita yaitu untuk memberi tahu tindakan apa saja yang harus dilakukan orang tua di rumah sebagai pertolongan pertama jika balita mengalami suhu tinggi. Metode yang di lakukan adalah pretest, ceramah, tanya jawab, posttest. Hasil pretest ibu balita paham terkait pengertian suhu sebanyak 20 orang (100%), batas suhu normal sebanyak 2 orang (10%), batas suhu abnormal sebanyak 5 orang (25%) dan penanganan pertama sebanyak 4 orang (20%). Sedangkan hasil posttest ibu balita paham tentang pengertian suhu sebanyak 20 orang (100%)  batas suhu normal sebanyak 18 orang (90%),  batas suhu abnormal sebanyak 15 orang (75%), dan penanganan pertama sebanyak 16 orang (80%). Penyuluhan ini memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang cara yang benar untuk mengukur suhu tubuh balita, memahami tanda-tanda demam atau penyakit, serta tindakan yang harus diambil jika suhu tubuh anak abnormal. Dengan demikian, penyuluhan ini berperan dalam deteksi dini penyakit, pencegahan komplikasi, dan pemantauan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan perawatan kesehatan pada orang tua.

PDF

References

Faridah BD , Elda Yusefni , Ingges Dahlia Myzed 2018. Pengaruh Pemberian Tumbukan Bawang Merah Sebagai Penurun Suhu Tubuh Pada Balita Demam Di

Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2018: Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594.

Gilberta, G. 2020. Terapi Hipertermia untuk Neonatus Asfiksia. Cermin Dunia Kedokteran. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran ,47(3),201–205. http://www.cdkjournal.com/index.php/ CDK/article/view/372

Kementrian Kesehatan. 2020. Data Demam. (Online). https://www.kemenkes.go.id. Diakses 25 Juli 2024.

Made Rismawan, IGNM Kusuma Negara, Ni Komang Tri Agustini. 2019. Pengalaman Orangtua Tentang Manfaat Bawang Merah Pada Anak Yang Mengalami Demam: Studi Fenomenologi. Jurnal Riset Kesehatan Nasional https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jrkn/article/view/175

Rahmawati, 2013. Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh Anak Bronchopneumonia Yang Diberikan Kompres Hangat Di Axilla dan Frontal. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Jurnal Keperawatan Padjajaran https://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/62

WHO. 2022. Data Demam Pada Anak di Dunia. (Online). http://www.who.int. Diakses 25 Juli 2024.

Downloads

Download data is not yet available.