Abstract
Pola makan merupakan cara yang mudah tetapi susah untuk diterapkan seseorang untuk dapat mengurangi permasalahan gizi. Karena dengan memecahkan permasalahan gizi tersebut akan mendapatkan gizi yang baik dan tercukupi karena dapat berperan dalam pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan. Dari pola makan yang tidak teratur dan buruk akan berakibat munculnya berbagai macam penyakit degeneratif seperti DM, hipertensi, kanker, dan jantung. Maka perlu adanya pedoman dalam menerapkan pola makan yang sehat, dan dapat memulainya dari saat masih kecil sampai dengan dewasa. . Usia penting pemenuhan gizi yaitu pada masa masih usia sekolah, karena jika masa tersebut mengalami kekurangan gizi maka akan berdampak pada perkembangan potensi dan kemampuan mereka. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dari pola makan dan IMT Pada Siswa Kelas IV dan V SDN 1 Batokan Kabupaten Tulungagung. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan observasional dan deskriptif. Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 28 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian berdasarkan usia responden yaitu usia 10 tahun berjumlah 8 responden (29%), usia 11 tahun berjumlah 16 responden (57%), dan usia 12 tahun berjumlah 4 responden (14%). Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 16 responden laki-laki (57%), dan sebanyak 12 responden perempuan (43%). Berdasarkan pola makan, diketahui sebanyak 16 responden (57%) berada pada kategori baik, dan sebanyak 12 responden (43%) berada pada kategori buruk. berdasarkan IMT, diketahui sebanyak 17 responden (61%) berada pada kategori normal, sebanyak 6 responden (21%) berada pada kategori overweight, dan sebanyak 5 responden (18%) berada pada kategori kurang. Dari hasil pengolahan data, gambaran pola makan dan IMT yang terjadi pada siswa Kelas IV dan V SDN 1 Batokan Kabupaten Tulungagung termasuk dalam kategori baik dan normal.
References
Allsabah, Muhammad Akbar Husein, Sugito., & Kurniawan, B. T. (2022). Level of physical activity , body mass index ( BMI ), and sleep patterns among school students. Journal Sport Area, 7(1), 134–147. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/sportarea.2022.vol7(1).8188
Allsabah, Muhammad Akbar Husein, Putra, R. P., & Sugito. (2023). Body mass index and physical fitness level of elementary school students. Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education, 4(3), 215–229. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/esijope.2023.vol4(3).13775
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Laporan Nasional 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, 46, 1–384. https://doi.org/https://doi.org/1 Desember 2013
Christiana Hertiningdyah Sulistiani, & Luh Seri Ani. (2020). Gambaran Status Gizi Anak Berdasarkan Pola Makan Dan Pola Asuh Di Sekolah Dasar Negeri 3 Batur. Jurnal Medika Udayana, 9(7), 2020. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
Darmiah, D. (2021). Hakikat Anak Didik Dalam Pendidikan Islam. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 11(1), 165. https://doi.org/10.22373/jm.v11i1.9333
Fauziyyah, A. N., Mustakim, M., & Sofiany, I. R. (2021). Pola Makan dan Kebiasaan Olahraga Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 115–122. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i2.51971
Hanani, R., Badrah, S., & Noviasty, R. (2021). Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Genetik Mempengaruhi Kejadian Obesitas pada Remaja. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(2), 120–129. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v14i2.2665
Irianto, D. P. (2017). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan (1st Revisi). CV. Andi Offset.
Juliantika, Rohmah, H. N., Putri, S. R., Zahra, S., & Al Munawaroh. (2022). Urgensi Penguasaan Penerapan Variasi dalam Pembelajaran untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Journal on Education, 05(02), 1718–1726. http://jonedu.org/index.php/joe
Kamilah, S. N., Supriati, R., Haryanto, H., Sipriyadi, & Atmaja, V. Y. (2022). Pemeriksaan Status Gizi berdasarkan Nilai Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 10-12 Tahun di SDN 159 Bengkulu Utara. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 2(2), 95–100. https://doi.org/10.33369/icomes.v2i2.25579
Kemenkes RI. (2014). PROFIL KESEHATAN INDONESIA. Kemeterian Kesehatan.
Kemenkes, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 1 (2020). https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/3955
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019 (B. Hardhana, F. Sibuea, & W. Widiantini (eds.); 1st Ed). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Pandemi COVID-19. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/XBW
Loka, lola vita, Martini, Margaretha, & Relina, S. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Perilaku Sulit Makan pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6). Keperawatan Suaka Intan (JKSI), 3(2), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.51143/jksi.v3i2.108
McDowell, M., Cain, M. A., & Brumley, J. (2019). Excessive Gestational Weight Gain. Journal of Midwifery & Women’s Health, 64(1), 46–54. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/jmwh.12927
Muchtar, F., Rejeki, S., & Hastian, H. (2022). Pengukuran dan penilaian status gizi anak usia sekolah menggunakan indeks massa tubuh menurut umur. Abdi Masyarakat, 4(2), 2–6. https://doi.org/10.58258/abdi.v4i2.4098
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (3rd Editio). PT. Rineka Cipta.
Pangestu, F. D., Agustina, V., & Agung Nugroho, K. P. (2022). Pola Asuh, Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Hubungannya Dengan Kejadian Kelebihan Berat Badan pada Anak SD Kristen Satya Wacana Salatiga. Amerta Nutrition, 6(3), 235–244. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i3.2022.235-244
Primasoni, N. (2022). Hubungan antara Indeks Massa Tubuh ( IMT ) dengan fleksibilitas otot hamstring atlet sepak bola junior Daerah Istimewa Yogyakarta Relationship between Body Mass Index ( BMI ) and hamstring muscle flexibility of junior football athletes in Yogyakarta Speci. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 18(2), 66–72. https://doi.org/10.21831/jorpres.v18i2.57990
Puspasari, A., Fitri, A. D., & Shafira, N. N. A. (2021). Skrining Status Gizi Anak Usia Sekolah Dasar Komunitas Suku Anak Dalam Di Desa Nyogan, Muaro Jambi. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 140–145. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13462
Rahman, N. (2016). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prilaku Makan Pada Remaja SMA Negeri 1 Palu. Jurnal Preventif, 7(1), 1–64.
Saputra, M. A. S., Tamzil, E., & Murbiah. (2011). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Pasien di Puskesmas Pembina Palembang. Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang, 1(1), 15–20. https://doi.org/https://doi.org/10.17605/OSF.IO/8PJE4
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tussakinah, W., Masrul, M., & Burhan, I. R. (2018). Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres terhadap Kekambuhan Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota
Payakumbuh Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 217. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.805
WHO. (2016). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems, 10th Revision ICD-10 : Tabular List. World Health Organization, 1, 332–345. http://www.who.int/classifications/icd/icdonlineversions/en/