Implementasi Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam Tarian Caci di Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat
PDF

Keywords

nilai-nilai luhur Pancasila
tarian caci
Manggarai

How to Cite

Abidin, M. S. ., Nursalim, N., & Pristiani, Y. D. . (2022). Implementasi Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam Tarian Caci di Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 59–67. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.2994

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi apakah dalam Tarian Caci terdapat nilai-nilai luhur seperti nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sekaligus fondasi utama berdirinya negara Indonesia yang digali dari bumi Indonesia. Asal mula nilai-nilai Pancasila adalah hasil kristalisasi kebudayaan bangsa. Salah satunya kebudayaan bangsa adalah tarian Caci yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Manggarai. Tarian ini merupakan budaya tradisional Manggarai yang merupakan ekspresi budaya Manggarai. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Tarian Caci di Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat, (2) mengetahui makna dan fungsi dari Tarian Caci di Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat, dan (3) mengetahui implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam Tarian Caci di Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian etnografi. Instrumen penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Temuan mengenai sejarah, perkembangan, makna dan fungsi dari Tarian Caci serta implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam Tarian Caci ini kemudian dianalisis melalui empat tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, pendeskripsian dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggulasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) sejarahnya tarian Caci berawal dari sebuah tradisi masyarakat Manggarai dimana para laki-laki akan saling bertarung satu lawan satu untuk menguji keberanian dan ketangkasan mereka dalam bertarung, (2) Tarian Caci memiliki makna sebagai simbol keperkasaan, simbol kerendahan hati, dan sebagai simbol sportivitas karena setiap penari Caci walaupun sampai terluka, tidak boleh dendam, dan hanya boleh dibalas melalui Caci pula. Fungsi Tarian Caci memiliki beberapa fungsi antara lain, fungsi Tarian Caci sebagai bentuk ritual kepercayaan, fungsi Tarian Caci bagi sosial, fungsi Tarian Caci sebagai bentuk pelestarian, dan (3) Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam tarian Caci tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang mana tarian Caci mengandung nilai yang sesuai dengan Pancasila, yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Demokrasi dan Nilai Keadilan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini dijadikan pedoman dan pertimbangan khususnya generasi-generasi muda agar tetap melakukan dan mempertahankan serta melestarikan tarian Caci.

https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.2994
PDF

References

Bagul, Antony Bagul. 1998. Kebudayaan Manggarai Sebagai Salah Satu Khasanah Kebudayaan Nasional. Surabaya : Ubhara Press

Bagus, Lorens. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ceunfin, Fransiskus. 2002. Hubungan Etika dan Ilmu-Ilmu Budaya. Seri Buku vox No. 46/3/2002, Halaman 69-83

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Nurdiaman. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Kecakapan Berbangsa Dan Bernegara. Bandung: PT. Pribumi Mekar.

Weling Yonando. 2021. Pelaksanaan Nilai-nilai Luhur Pancasila dalam Kesenian Tiban di Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Skripsi. Kediri: FKIP UN PGRI Kediri.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Marianus Sensi Abidin, Nursalim Nursalim, Yunita Dwi Pristiani

Downloads

Download data is not yet available.