Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah Open-Ended pada materi program linear berdasarkan langkah Polya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang memberikan gambaran profil berpikir kritis siswa. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kediri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan matematika (TKM), tes berpikir kritis (TBK) dan wawancara. Hasil TKM digunakan untuk pengelompokkan siswa yang selanjutnya dipillih secara acak sebagai representasi kemampuan matematika tinggi (KMT), kemampuan matematika sedang (KMS) dan kemampuan matematika rendah (KMR). Hasil TBK dan wawancara dianalisis pada setiap karakteristik dasar berpikir kritis FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview) menurut Ennis (2013) serta tahapan penyelesaian masalah Polya. Subjek KMT memenuhi semua karakteristik berpikir kritis dan langkah menyelesaikan masalah Polya memperoleh 87,5% dengan kriteria tinggi. Sedangkan subjek KMS dan KMR tidak memenuhi karakteristik Situation, Clarity dan Overview karena tidak mampu memberikan faktor penting yang dipertimbangkan pada tahap melaksanakan perencanaan dan tidak mampu memberikan penjelasan lanjut pada tahap mengevaluasi hasil penyelesaian. Subjek KMS memperoleh 50% dengan kriteria rendah dan KMR memperoleh 45,8% dengan kriteria rendah. Kemampuan berpikir kritis siswa kemampuan matematika tinggi lebih baik dibandingkan kemampuan matematika sedang dan rendah.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Arfian Rizki Pahlevi, Samijo, Darsono