Abstract
Literasi numerasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Literasi numerasi adalah kecakapan dalam menggunakan angka-angka dan simbol-simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam konteks sehari-hari. Dalam perkuliahan riset operasi diidentifikasi terdapat 78,38% mahasiswa dapat menyelesaikan masalah program linier menggunakan program POM-QM for Windows akan tetapi 86,21% dari mahasiswa tersebut tidak dapat memahami simbol dan angka pada luaran program tersebut. Hal ini mengindikasikan kemampuan literasi numerasi mahasiswa perlu dianalisis lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan menganalis literasi numerasi mahasiswa dengan menggunakan penugasan tabel simpleks. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Subjek merupakan 37 mahasiswa teknik informatika kelas 2E. Analisis data menggunakan triangulasi teknik antara dua penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 72,97% mahasiswa tidak dapat menuliskan fungsi kendala dan fungsi tujuan dengan benar; 2) 54,05% mahasiswa tidak dapat menentukan solusi pada tabel simpleks; 3) 81,08% mahasiswa tidak dapat menyatakan banyak proses iterasi pada tabel simpleks; dan 4) mahasiswa kesulitan dalam merepresentasikan informasi implisit menjadi reepresentasi simbolik.
References
Anggrieni, Novika, P., Indra, R.I. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelompok Kecil Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe PISA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahamad Dahlan. 472 – 481.
Basri, H., Kurnadi, B., Tafriliyanto, C. F., & Nugroho, P. B. (2021). Investigasi kemampuan numerasi mahasiswa calon guru matematika. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(2), 72-79.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi numerasi siswa dalam pemecahan masalah tidak terstruktur. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 69-88.
Mendikbud. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 (2020).
OECD. (2016). Mathematics Performance Programme Internationale for Student Assesment (PISA). https://data.oecd.org/pisa/mathematics-performance-pisa.htm[Diakses pada 1 November 2022]
OECD. (2016). PISA (2015): Result in Focus. https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-infocus.pdf. [Diakses pada 1 November 2022]
OECD. (2017). PISA for Development Assessment and Analytical Framework: Reading, Mathematics and Science (Preliminar). OECD Publishing.
Pangesti, F. T. P. (2018). Menumbuhkembangkan literasi numerasi pada pembelajaran matematika dengan soal HOTS. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 5(9), 566-575.
Patta, R., Muin, A., & Mujahidah, M. (2021). Kemampuan literasi numerasi ditinjau dari gaya kognitif reflektif-impulsif. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 5(2), 212-217.
Santia, I. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa. JIPMat, 3(2).
Santia, I.(2019). Membangun Literasi Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis ML+3Cs. Jogyakarta: Trusmedia Grafika.
Santia, I., Purwanto, Subanji, Sudirman, & Sutawidjadja, A. (2021). Characteristics of Prospective Student Teacher’s Representation in Solving Ill-Well Algebraic Problems. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1779, No. 1, p. 012001). IOP Publishing.
Stacey, K. (2011). The PISA view Mathematics Literacy in Indonesia: Journal on Mathematics Education (Indo-MS_JME). July 2011. Vol.2: 1-24
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Ika Santia