Analisis Critical Numeracy Mahasiswa pada Pengajuan Masalah Matematika
PDF

Keywords

critical numeracy
mahasiswa
pengajuan masalah matematika

How to Cite

Santia, I. . (2024). Analisis Critical Numeracy Mahasiswa pada Pengajuan Masalah Matematika. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 3(1), 23–28. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/4480

Abstract

Critical Numeracy adalah kemampuan untuk membuat keputusan cerdas tentang solusi dari permasalahan sehari-hari yang melibatkan konsep matematika. Kemampuan ini penting dimiliki oleh setiap orang khususnya pembelajar matematika. Akan tetapi faktanya, skor literasi matematika di PISA 2022 rata-rata turun 21 poin. Oleh karena itu perlu dianalisis lebih lanjut kemampuan numerasi siswa dalam konteks berpikir kritis. Berpatokan pada hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis critical numeracy mahasiswa dalam pengajuan masalah matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek adalah mahasiswa matematika yang mengikuti PLP 2. Pemilihan subjek didasarkan pada nilai Modul Ajar PLP-1. Analisis keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dengan indikator level numerasi, dan model critical numeracy Watson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pertama menunjukkan critical numeracy level L3-Analysing, sedangkan subjek kedua menunjukkan critical numeracy level L2-Using, dalam pengajuan masalah matematika.

PDF

References

Baker, M. (1991). Relationships Between Critical and Creative Thinking. Texas Tech University. Press.

Díez-Palomar, J., Evans, J., Galligan, L., Ginsburg, L. & Griffiths, G. (2019). Editorial. Adults Learning Mathematics: An International Journal, 14(1), 4-5

Dunlap, James (2001). Mathematical Thinking. http://www.mste.uiuc.edu/courses/ci431sp02/ students/jdunlap/ WhitePaperII Download November 21, 2023

Ennis, R. H. (1985). A Logical Basis for Measuring Critical Thinking Skills. Educational Leadership, 43(2), 44-48.

Ennis, R. H. (1989). Critical Thinking and Subject Specificity: Clarification and Needed Research. Educational Researcher, 18(3), 4–10

Mendikbud. (2020). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Novitasari, Meggy, et al. (2022). "Critical Thinking Skills Through Literacy and Numeration Oriented Mathematics Student Worksheet." Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 5775-5784, doi:10.31004/basicedu.v6i4.3173.

Pangesti, F. T. P. (2018). Menumbuhkembangkan literasi numerasi pada pembelajaran matematika dengan soal HOTS. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 5(9), 566-575

Santia, I. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa. JIPMat, 3(2).

Santia, I., Purwanto, Sutawidjadja, A., Sudirman, & Subanji. (2019). Exploring Mathematical Representationsin in Solving Ill-Structured Problems: The Case of Quadratic Function. Journal on Mathematics Education, 10(3), 365-378

Siswono. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 10(1), 1-9.

Stacey, K. (2011). The PISA view Mathematics Literacy in Indonesia: Journal on Mathematics Education (Indo-MS_JME). July 2011. Vol.2: 1-24

Taube, K. T. (1995). Critical Thinking Ability and Disposition as Factors of Performance on a Written Critical Thinking Test. The Journal of General Education, 46(2), 129–164

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.