Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pasca Pandemi

Abstract

Pandemi covid 19 yang terjadi pada beberapa tahun ini telah berhasil merubah segala hal dari biasanya, tanpa terkecuali dalam dunia pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang semula dilaksanakan secara luring berubah menjadi daring atau online melalui handphone dengan bantuan aplikasi pembelajaran. Pada tahun 2022 pandemi di Indonesia sudah mulai mereda, namun masih tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dengan kondisi tersebut kegiatan pembelajaran juga sudah mulai kembali seperti semula, dilaksanakan secara luring atau offline dengan bertatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa peralihan dari pembelajaran secara offline ke online kembali lagi ke offline dapat mempengaruhi tingkat fokus dan kemampuan berpikir pada siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Atas permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait keterampilan berpikir kritis siswa, terutama dalam menyelesaikan permasalahan matematika pasca adanya pandemi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan, dengan fokus pada keterampilan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika pada deret geometri tak hingga berbasis soal HOTS. Soal-soal dengan kategori HOTS ini sangat diperlukan siswa dalam melatih cara berpikir kritis yang lebih kompleks. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa tes yang berisi soal HOTS, dan dokumentasi untuk memperoleh data tambahan. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data. Adapun hasil penelitian yang sudah dilakukan yaitu dari 2 siswa yang dijadikan subjek penelitian tersebut memiliki perbedaan keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan matematika yang diberikan.