Deskripsi Sejarah Terhadap Artefak Arkeologi Di Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.29407/bptb4f28Keywords:
History Description, Archaeological Artifacts, Kandangan VillageAbstract
This research examines the historical description of archaeological artifacts in Kandangan Village, Kandangan District, in 2024. Kandangan Village is located on the eastern side of Kediri District and has several archaeological findings scattered in its area. This research explains two main aspects: first, the types of archaeological artifacts found in Kandangan Village; second, the influence of historical narratives on these findings. The type of research used is qualitative with a historical approach, which includes five stages: topic selection, source collection, source criticism, interpretation, and historiography. Data sources were obtained from journals related to archaeological artifacts, books, and interviews with local residents. The results show that Kandangan Village has many archaeological artifacts, such as Jobong well, Biyoro Inscription, stone barrel, dakon stone, harihara statue, and unfinished figure statue. The findings of these artifacts show that Kandangan Village has existed since the time of the Hindu-Buddhist kingdom and continues to develop.
References
Abadi, B. D. C., Budianto, A., & Yatmin. (2023). Studi Tentang Masyarakat Hindu di Desa Pakis Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Jurnal Pendidikan dan Sejarah Lokal.
Andarisma, Y. Y., & Widiatmoko, S. (2023). Nilai Karakter Pembelajaran dalam Ritual Larung Sesaji Gunung Kelud di Desa Sugihwaras Tahun 2021. Prosiding Seminar Nasional Candi, Sastra, dan Budaya, 837–844.
Ardilla, H. P. O., Gusniawati, A., & Jatmiko, J. (2025). Etnomatematika: Nilai dan Konsep Matematika pada Benda Bersejarah di Museum Airlangga Kota Kediri. Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1-8. https://doi.org/10.25217/numerical.v9i1.5342
Basundoro, P., & Sofansyah, D. Y. (2024). Tempat-Tempat Bersejarah di Kota Surabaya.
Budiono, H., Widiatmoko, S., Budianto, A., & Afandi, Z. (2018). Inventaris Cagar Budaya Kecamatan Badas, Ngampeng Rejo, Ngrogol dan Gurah Kabupaten Kediri. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 1(2), 126-132.
Budianto, A., Wiratama, N. S., Afandi, Z., Widiatmoko, S., Budiono, H., Yatmin, Y., ... & Al Fauzi, M. F. (2023). Pendampingan Penulisan Historiografi Situs Candi Surowono Sebagai Pengembangan Pengajaran Sejarah Lokal MGMP SMA/MA Kota Kediri. PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2).
Dananjaya, J.2002. Folklor Indonesia, ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Fitriana, P. D., Widiatmoko, S., & Budiono, H. (2023). Tradisi Megengan Dalam Mempertahankan Kearifan Lokal di Desa Kranding Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Prosiding Seminar Nasional Candi, Sastra, dan Budaya, 680–686.
Juan. (2025, Maret 25). Data Cagar Budaya Kabupaten Kediri. https://pusakakediri.com/cagar-budaya.
Kayato Hardani. (2023). Pantulan Alam Wanua: Sumbangan Narasi bagi Prasasti Harinjing. 1–31.
Munib, N. B. (2018). Pendataan/Inventarisasi Potensi Cagar Budaya Kabupaten Kediri. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri.
Murdihastomo, A. (2021). Analisis ikonografi ornamen bunga dan binatang pada prabhamandala arca Siwa koleksi Museum Nasional Indonesia. Berkala Arkeologi, 41(2), 177-194. DOI 10.30883/jba.v41i2.621
Nastiti, T. S., Prihatmoko, H., Meyanti, L., Griffiths, A., Bastiawan, E., & Levivier, A. (2023). Laporan Survei Prasasti Zaman Hindu-Buddha Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lamongan, Tuban, Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo, Tahun 2022 (Doctoral dissertation, École française d'Extrême-Orient, Jakarta; Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta).
Octavyana, A., Yatmin, & Widiatmoko, S. (2023). Persepsi Masyarakat Sekitar Tentang K.H. Chamim Tohari Djazuli (Gus Miek). Prosiding Seminar Nasional Candi, Sastra, dan Budaya, 480–486.
Omar Mohtar. (2019). Arti Penting Data Sejarah dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. 1–9. https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id.
Prasetyo, Bagyo. 1999. “Megalitik di Situbondo dan Pengaruh Hindu di Jawa Timur.” Berkala Arkeologi 19 No 2, 22–29. https://doi.org/DOI 10.30883/jba.v19i2.820.
Rohmah, I. N., Wiratama, N. S., & Yatmin. (2023). Perkembangan Museum Airlangga di Kota Kediri Tahun 1991–2019. Prosiding Seminar Nasional Candi, Sastra, dan Budaya, 958–963.
Sasmita, G. G., Susilo, J. S., Widiatmoko, S., Budiono, H., Wiratama, N. S., Afandi, Z., Yatmin, & Budianto, A. (2024). Identifikasi Konsep Integritas Diri dalam Relief Arjunawiwāha Candi Surawana untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar. Prosiding Seminar Nasional Candi, Sastra, dan Budaya, 646–674.
Sedyawati, E., Santiko, H., Djafar, H., Maulana, R., Ramelan, W. D. S., & Ashari, C. (2013). Candi Indonesia: Seri Jawa: Indonesian- English (Vol. 1). Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Setyadnya, I. M., Srijaya, I. W., & R, K. (2025). Tinggalan Seni Arca Di Pura Puseh Gumi Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung: Kajian Bentuk, Fungsi, Dan Makna. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 11(5.A), 111-117. Retrieved from https://www.jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/10243
Sutaba, I. M. (2020). MAKNA SIMBOLIK ARCA NENEK MOYANG DALAM MASYARAKAT BALI THE SYMBOLIC MEANING OF THE ANCESTOR STATUES IN BALINESE SOCIETY.
Tiarawanti, R., Yatmin, Y., & Widiatmoko, S. (2022, July). Upaya Melestarikan Candi Tegowangi Sebagai Tempat Peninggalan Bersejarah di Kediri. In Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran) (Vol. 5, pp. 716-721).
Widiatmoko, S., Setya, N., Wiratama, & Budiono, H. (2022). Sejarah Perkembangan Industri Batik Di Kediri. WIKSA:Prosiding Pendidikan Sejarah, 1(1), 21–40. http://proceeding.unindra.ac.id/index.php/wiksa/article/view/5882
Yatmin, & Zainal Afandi. (2022). Studi Tentang Candi Ngetos Di Kabupaten Nganjuk Ditinjau Dari Kajian Ikonografi. Efektor, 9(1), 66–75. https://doi.org/10.29407/e.v9i1.17516
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ari Widya Utomo, Sigit Widiatmoko, Yatmin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
