Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemanfaatan bahan bakar yang bersifat renewable. Tercatat pada tahun 2004 produksi minyak di Indonesia lebih rendah dari pada kebutuhan konsumsinya. Bioetanol merupakan energi baru dan terbarukan yang sangat potensial untuk menggantikan bahan bakar minyak dengan daya tawar nilai oktan yang tinggi. Permasalahan dari perancangan ini adalah Bagaimana merancang alat destilator model refluk untuk mengolah sampah organik menjadi bioetanol dan bagaimana perbandingan hasil uji coba alat menggunakan filter batu alam maupun per spiral. Pada perancangan ini, metode yang digunakan adalah Target Oriented Planing dengan melakukan perancangan alat destilator moderl refluk kemudian diuji untuk mengetahui tingkat keberhasilannya. Kesimpulan dari hasil perancangan ini adalah Telah dihasilkan rancangan berupa produk mesin Destilasi Model Refluk Untuk Mengolah Sampah Organik Menjadi Bioetanol dan dari hasil perbandingan mesin, penggunaan filter dengan batu alam menghasilkan kadar alkohol paling tinggi 66 % dengan lama fermentasi 8 hari, sedangkan penggunaan filter per spiral menghasilkan kadar alkohol paling tinggi 70 % dengan lama fermentasi 12 hari.
References
Agustin, N., Wahyuningrum, L., Harjunowibowo, D. 2011. Rancang Bangun Teknologi Destilasi Bioetanol untuk Bahan Bakar Terbarukan. FKIP Universitas Sebelas Maret.
Winarso. R., Nugraha B. S., Muttaqin. A., Rofiudin. Nanang. 2014. Pengembangan Alat Destilator Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Mesin, 43-48.
Winarso. R., Nugraha B. S. 2015. Rancang Bangun Alat Dehydrator Bioetanol Untuk Menghasilkan Fuel Grade Ethanol. Jurnal Simetris, 6(2), 211-216.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Akhmad Amirudin, Hesti Istiqlaliyah, Am. Mufarrih