Abstract
Kelahiran seorang anak dalam keluarga merupakan berkah bagi orang tua. Sehingga perayaan dalam penyambutan anak perlu diadakan untuk memberikan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan. Dalam tradisi tersebut banyak keperluan khusus yang disiapkan. Salah satunya adalah jajanan tradisional iwel-iwel dan tetel. Kedua makanan tersebut berbahan dasar ketan, dimana proses penanaman dan pengolahan ketan tergolong cukup sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran padi ketan dalam acara tradisi penyambutan bayi di daerah Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode wawancara langsung dan studi literatur yang dilaksanakan pada bulan September. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan dalam upacara tradisi kelahiran bayi masih menggunakan ketan sebagai bahan bakunya. Sehingga kelestarian ketan tetap terjaga karena minat masyarakat untuk terus menanam padi ketan.
References
Dwi, S. 2021. perbandingan tepung ketan hitam dan tepung ketan putih terhadap sifat kimia dan organoleptik iwel (jajanan khas Lombok). (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Lestari, MW, & Arafita, N. 2021. Identifikasi Morfologi Berbagai Varietas Padi Ketan (Oryza sativa L. Var. Glutinosa) pada Dataran Medium. Agronisma , 10 (1).
Prihantari, L., & Sabardila, A. 2022. Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Memasukkan Kaki Ke Pawon dalam “Tilik Bayi". Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 22(1), 26. https://doi.org/10.24843/pjiib.2022.v22.i01.p04.
Simanullang, L. S., Septiani, A., & Nadilla, N. 2022, December. Kajian makanan tradisional khas suku batak Toba laper sebagai bentuk pendekatan budaya dan kearifan lokal pada pembelajaran biologi. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (pp. 113-121).
Wulandari, D. 2018. Relativitas Upacara Kelahiran Bayi Di Kabupaten Nganjuk (kajian Bentuk, Makna Dan Fungsi). Simki Pedagodia, 02(06). http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/8a88899f810e0878dc0f3a9669cf3f81.pdf (Diakses pada september 2023,13:00).