Status Sungai Limpahan Sumber Panguripan Berdasarkan Indeks Biotilik
PDF

Keywords

biotilik
kualitas
sungai

How to Cite

Sulistiyowati, T. I. ., Farid, K. A. ., Kholifah, R. ., Silvi R.H, A. ., Utami, B. ., & Arifin, Z. . (2024). Status Sungai Limpahan Sumber Panguripan Berdasarkan Indeks Biotilik. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 3(1), 220–224. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/4514

Abstract

Sumber Panguripan memiliki value tinggi di bidang ekologi. Mata air di Sumber Panguripan telah dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai sumber air bersih yang siap konsumsi. Debit air yang tertampung dari Sumber Panguripan tidak berbeda jauh antara musim penghujan dan kemarau. Sumber ini memiliki sebuah sungai limpasan yang berada tepat di samping resapan air yang dialirkan ke bak penampung. Meskipun merupakan sungai limpasan, air yang mengalir terlihat jernih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status kesehatan sungai limpasan Sumber Panguripan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif menggunakan metode biotilik. Hasil yang diperoleh selama pengamatan adalah rata-rata skor kesehatan habitat adalah 2,8 dengan tingkat kesehatan habitat bagus (sehat), dan indeks biotilik 1,7 dengan kriteria tercemar ringan.

PDF

References

A. Hijriani, K. Muludi, & E. A. Andini. (2016). Penyajian Hasil Prediksi Pemakaian Air Bersih

Pdam Informasi Geofrafis. J. Inform., vol. 11, no. 2, pp. 37–42.

Daftar jumlah Sumber Air Kabupaten Kediri. 2022. (Online). (https://kedirikab.go.id/air). Diakses 10 Januari 2024.

Darma, H. A., & Bintoro, A. (2019). Faktor-Faktor Penentu Perubahan Kondisi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Sub-Sub DAS Khilau, Sub DAS Bulog, DAS Sekampung (Determining Factors of Flora and Fauna Diversity Change in Khilau Sub-Sub, Bulog Sub-DAS, Sekampung Watershed). Jurnal Sylva Lestari, 7(2), 204-213.

Ecoton. 2013. Panduan Biotilik Untuk Pemantauan Kesehatan Daerah Aliran Sungai. Gresik (ID): Ecoton.

Firdhausi, N. F. (2019). Pengenalan Makroinvertebrata Bentik sebagai Bioindikator Pencemaran Perairan Sungai pada Siswa di Wonosalam, Mojokerto, Jawa Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(3), 210-215.

Fitra, E. (2008). Analisis kualitas air dan hubungannya dengan keanekaragaman vegetasi akuatik di perairan parapat danau toba (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Kusumo, Y. C., Harijanto, D., & Asid, N. J. (2021). Analisis Kebutuhan Air Untuk Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Mondokan/Slumbung Kabupaten Kediri). Narotama Jurnal Teknik Sipil, 5(1), 11-21.

Ridwan, M., & Pamungkas, D. W. (2015). Keanekaragaman vegetasi pohon di sekitar sumber mata air di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pros Sem Nas Biodiv Indon, 1.

Rofiq, A. A., Krisnawati, L. D., & Winarto, S. (2018). Kajian Kebutuhan Air Bersih PDAM Ngancar Kabupaten Kediri. Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (Jurmateks), 1(1), 126-136.

Sulastri, S., & Sundari, S. (2023). Bioasessment Sistem Scorring Dengan Kelimpahan Makroinvertebrata Dan Rasio Famili Ephemenoptera, Plecoptera, Trichoptera (Ept) Dan Pada Sungai Legundi Di Probolinggo. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(06), 2114-2123.

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). Polusi air tanah akibat limbah industri dan limbah rumah tangga. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 246-254.

Downloads

Download data is not yet available.