Keanekaragaman dan Persebaran Flora - Fauna di Bantaran Daerah Aliran Sungai Brantas Kota Kediri
PDF

Keywords

Ekosistem Bantaran
Keanekaragaman
Flora
Fauna
Sungai Brantas

How to Cite

Astasagita, S. J. ., Sulistiyowati, T. I. ., & Irawanto, R. . (2024). Keanekaragaman dan Persebaran Flora - Fauna di Bantaran Daerah Aliran Sungai Brantas Kota Kediri. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 3(1), 152–158. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/4502

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas memiliki luas 11.800 km2, panjang sungai utama 320 km, yang mengalir melingkari Gunung Kelud, bersumber dari Batu sampai bermuara ke Kali Surabaya dan Kali Porong - Sidoarjo. Taman Brawijaya merupakan salah satu taman di bantaran sungai Brantas yang melalui Kota Kediri.  Penelitian ini bertujuan menginventarisasi keanekaragaman ekosistem, sekaligus pola sebaran flora dan fauna serta potensinya di bantaran sungai Brantas Kota Kediri. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei 2023 dengan metode observasi di lima titik lokasi sepanjang aliran sungai Brantas. Hasil pengamatan Ekosistem Sungai Brantas Kota Kediri, menemukan 16 jenis hewan dari 5 ordo, termasuk Insecta, Gastropoda, Malacostraca, Pisces, dan Aves. Pada kelas Insecta mendominasi, berpotensi sebagai indikator kebersihan lingkungan. Selain itu, keanekaragaman tumbuhan tercatat 55 jenis. Vegetasi di bantaran sungai berperan penting dalam siklus hidrologi, jenis tumbuhan seperti Hibiscus tiliaceus, Musa paradisiaca, Ipomoea reptans, Tectona grandis, dan Sansevieria yang berfungsi sebagai peneduh, bahan pangan, obat-obatan, furniture, dan tanaman hiasan.

 

PDF

References

Anggraini, Y. N. 2016. Penataan Kawasan Permukiman Warga Bantaran Sungai Brantas Yang Menjadi Objek Wisata Kota Malang. Lentera Hukum, 3, 160.

Ariyani, N., Ariyanti, D. O., & Ramadhan, M. 2020. Pengaturan ideal tentang pengelolaan daerah aliran sungai di Indonesia (Studi di Sungai Serang Kabupaten Kulon Progo). Jurnal Hukum Ius QuiaIustum, 27(3), 592-614.

Kariman. 2014. Bebas Penyakit dengan Tanaman Ajaib. Penerbit Openbooks.

Lakamisi, H. 2010. Prospek agribisnis tanaman hias dalam pot (POTPLANT). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2), 55-59.

Mardika, B., S. Utami, and J. Widiyanto. 2020. Identifikasi Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Nogosari Pacitan. Prosiding Seminar Nasional Simbiosis V.

Primadasa, Y., & Amalia, V. 2017. Penerapan metode multi factor evaluation process untuk pemilihan tanaman pangan di Kabupaten Musi Rawas. SISFO 7 ,Vol 7 No 1, 7.

Ratih, I., Prihanta, W., & Susetyarini, R. E. 2015. Inventarisasi keanekaragaman makrozoobentos di daerah aliran sungai Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X. JPBI. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2).

Santoso, S., Lestari, S., & Samiyarsih, S. 2012. Inventarisasi tanaman peneduh jalan penjerap timbal di Purwokerto. In Prosiding Seminar Nasional LPPM Unsoed (Vol. 3, No. 1).

Virgiawan, C. 2015. Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang dan Sumber Belajar Biologi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 1(2).

Downloads

Download data is not yet available.