Tradisi, Edukasi, dan Konservasi dalam Ritual Ngunggahne Beras Warga Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri
PDF

Keywords

Kebak
Konservasi
Ritual

How to Cite

Sulistiyowati, T. I. . (2022). Tradisi, Edukasi, dan Konservasi dalam Ritual Ngunggahne Beras Warga Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 8–11. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.2985

Abstract

Ngunggahne beras merupakan tradisi warga Desa Jugo yang dilakukan menjelang hajad mantu atau menikahkan anak. Ngunggahne beras merupakan ritual suci yang dilakukan untuk memohon keberkahan bagi keluarga baru yang akan terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dalam ritual ngunggahne beras, dan bagaimana cara mengkomunikasikan dengan warga agar ritual ini tetap lestari. Metode yang digunakan dalam memperoleh data adalah dengan pendekatan etnografi melalui wawancara dan observasi. Data awal yang telah diperoleh diolah dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk menentukan teknik edukasi dan pelaksanaan konservasi. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data 13 dari 20 remaja tidak mengetahui sama sekali tentang ubodampe dalam ritual ngunggahne beras, serta tidak terdapat satupun responden anak-anak yang mengetahui ritual ini. Terdapat perbedaan jenis uborampe yang digunakan warga Desa Jugo yang tidak terdapat pada ritual ngunggahne beras warga desa lain,yaitu tanaman kebak (Ficus spp) yang keberadaannya sudah mulai jarang ditemukan. Dengan demikian, ritual ini secara tidak langsung dianggap sebagai media konservasi tanaman kebak (Ficus spp).

https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.2985
PDF

References

Antoni, H.W., Ratnasari, D., Nurmilawati, M., Santoso., AM. 2014. Inventarisasi

Arecaceae di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kediri. Proceeding Biology Education Conference 11(1): 1-5

Ayatullah Humaeni. 2015. Ritual, Kepercayaan Lokal Dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. El Harakah, 17 (2), 157–181.

Bakker, J.W.M. 1984. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Jakarta: Kanisius.

Mangunwijaya, Y.B. 1992. Wastu Citra, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Mardhatillah, Nurmilawati, M., Santoso, AM. 2017. Etnobotani Ritual Manusuk Sima di Kota Kediri. Repository Universitas Nusantara PGRI Kediri.

http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/12.1.01.06.0099.pdf

Mundir, MI., Setyowati, E., Santoso, AM. 2012. Inventarisasi Lumut Terestrial di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kabupaten Kediri. Prosiding Seminar Nasional X Pendidikan Biologi UNS

Notingham, E. (2002). Agama dan Masyarakat Suatu Pengantar Sosiologi Agama.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiana, I Ketut dan Dinata, Ketut Kartha. 2010. Studi Pemanfaatan Tanaman pada Kegiatan Ritual (Upakara) oleh Umat Hindu di Bali. Jurnal Bumi Lestari 10(1): 123-127

Sari, LW., Amri, E., Fitriani, E. 2020. Ritual Ngunggah Beras dalam Acara Ewoh Orang Jawa di Dharmasraya. Culture & Society: Journal of Anthropological Research. 1 (4): 234-241.

Sulistiyowati, Tutut dan Rahmawati, Ida. 2018. Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Kupu-Kupu Di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kediri. Stigma, 11 (2). pp. 1-8. ISSN 1412 – 1840

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Tutut Indah Sulistiyowati

Downloads

Download data is not yet available.