Pentingnya Media Pembelajaran pada Materi Pipalanda untuk Siswa Slow Learner Usia 9-12 Tahun di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri
PDF

Keywords

analisis kebutuhan
media pembelajaran
pipalanda
siswa slow learner
usia 9-12 tahun

How to Cite

Ambarwati, A., Kurnia, I. ., & Wenda, D. D. N. . (2022). Pentingnya Media Pembelajaran pada Materi Pipalanda untuk Siswa Slow Learner Usia 9-12 Tahun di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 261 –. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3028

Abstract

Pemahaman siswa slow learner terhadap materi perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan atau dalam bahasa Jawa disebut ping, poro, lan, sudo (pipalanda) masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kesanggupan kognitif dan pemikiran psikologisnya yang rendah serta faktor eksternal yaitu bersumber dari guru (mengajar dengan ceramah dan penugasan serta menggunakan media yang kurang interaktif) sehingga siswa pasif dan faktor lain bersumber dari orang tua (menuliskan setiap jawaban pada soal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya media pembelajaran yang sesuai untuk siswa slow learner usia 9-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket. Pada SDK Yohanes Gabriel wawancara (kepala sekolah dan wali kelas IV dan V), pengambilan angket guru terhadap siswa slow learner dari wali kelas IV dan V, angket analisis kebutuhan media pembelajaran dari enam siswa slow learner dari kelas IV dan V. Pada SDN Bobang 2 wawancara bersama kepala sekolah dan wali kelas III dan V, pengambilan angket need assessment guru terhadap siswa slow learner dari wali kelas III dan V, pengambilan angket analisis kebutuhan media pembelajaran dari dua siswa slow learner dari kelas IV dan V. Berdasarkan observasi, wawancara, pengambilan data diperoleh informasi bahwa siswa slow learner di SDK Yohanes Gabriel dan SDN Bobang 2 membutuhkan media pembelajaran yang dapat menunjang pemahaman materi pipalanda. Kriteria media yang diharapkan oleh siswa yaitu media yang nyata (100%), media yang dapat mengajak siswa dapat belajar sambil bermain (100%), praktik (87,5%), belajar secara berkelompok (87,5%). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan media pembelajaran dapat diketahui bahwa siswa slow learner membutuhkan media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran pipalanda. Berdasarkan hasil analisis di atas media yang juga dapat digunakan mewakili kriteria media tersebut adalah counting box.

https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3028
PDF

References

Ashari, D. A. (2021). Panduan Mengidentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 1095–1110. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1677

Dhimastuti. (2019). Pengembangan Media Pudasbabu (Puzzle Cerdas Bagian Tubuh) Untuk Menghafal Huruf Dan Menyusun Kata Bagian Tubuh Anak Lambat Belajar (Slow Learner) Pada Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar. 1997, 10–11. http://eprints.umm.ac.id/46169/3/BAB II.pdf

Fadillah. 2014. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini: Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif, Menyenangkan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, hlm. 14

Khabibah, Nur. 2013. Penanganan Instruksional Bagi Anak Lambat Belajar (Slow Learner). Jurnal Didaktika Vol. 19, no. 2

Kristianti. 2021. Pengembangan Media Kotak Hitung Untuk Materi Operasi Hitung Matematika (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian) Kelas III Inklusi. Jurnal Artikel, 59.

Lisinus dan Sembiring. 2020. Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus. Sumatera Utara: Yayasan Kita Penulis

Mangdalena, I., FatakhatusShodikoh, A., & Pebrianti, A. R. (2021). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sdn Meruya Selatan 06 Pagi. Jurnal Edukasi Dan Sains, 3(2), 312–325. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi/article/download/1373/958/

Puspayanti, N.M., Andi, T.T., dan Samsurizal, M.S. 2013. Jenis-Jenis Tumbuhan Mangrove di Desa Lebo Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong dan Pengembangannya sebagai Media Pembelajaran. E-Jipbiol, Vol 1 :1-9

Raharjo, T. (2012). Peningkatan Kemampuan Daya Ingat Anak Slow Learner Melalui Terapi Kognitif Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Sosial Budaya, 5(1), 34–41. https://jurnal.umk.ac.id/index.php/sosbud/article/view/371

Rozi. 2022. Pengaruh Media Pembelajaran Counting Box Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I (Satu) SDN Satu Kekait. Jurnal Artikel Renjana Pendidikan Dasar, Vol 2 nomor 3

Sanjaya, W.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Triani dan Amir. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban Belajar (Slow Learner). Jakarta: Luxima, h. 87

Widiada. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana “Kotak Hitung” Pada Tema Lingkunganku Bidang Matematika Di Kelas II SD Negeri 2 Liligundi. Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, vol 6, No. (1), hlm.113 https://sg.docworkspace.com/l/sIJD2-daIAcrD4JwG?sa=00&st=0t

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Ambarwati Ambarwati, Ita Kurnia, Dhian Dwi Nur Wenda

Downloads

Download data is not yet available.