Analisis Biaya Daur Hidup dan Kelayakan Finansial Produksi Susu di Peternakan Wilayah Bandung Utara
PDF

Keywords

Life Cycle Cost
kelayakan finansial
NPV
BCR
produksi susu

How to Cite

[1]
“Analisis Biaya Daur Hidup dan Kelayakan Finansial Produksi Susu di Peternakan Wilayah Bandung Utara”, Seinkesjar, vol. 5, no. 1, pp. 701–705, Sep. 2025, doi: 10.29407/k10yje63.

Abstract

Peternakan sapi perah di Bandung Utara menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi biaya produksi dan kelayakan bisnis di tengah fluktuasi harga jual susu segar. Pendekatan analisis biaya menyeluruh dan pengambilan keputusan perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi struktur biaya daur hidup (LCC atau Life Cycle Cost) produksi susu serta kelayakan finansial bisnis dengan menggunakan metode simulasi skenario harga jual. Pendekatan gate-to-gate digunakan dalam penelitian ini, yang mencakup seluruh prosedur, mulai dari pemberian pakan hingga penyimpanan susu sebelum distribusi. Ada dua jenis biaya yang dianalisis: biaya tetap (investasi alat, penyusutan, dan perawatan) dan biaya variabel (pakan, listrik, dan bahan bakar). Data dikumpulkan dari catatan operasional peternakan dan observasi lapangan, dan kemudian dianalisis secara manual. Dengan asumsi umur proyek enam tahun dan tingkat diskonto 10%, kelayakan finansial dianalisis dengan menggunakan Net Present Value (NPV) dan Benefit-Cost Ratio (BCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan adalah komponen dominan dari biaya variabel sebesar lebih dari 90%. Simulasi menunjukkan bahwa bisnis tidak layak secara finansial pada harga jual saat ini (Rp7.200/liter), tetapi menjadi layak pada harga jual Rp11.000/liter atau lebih. Menurut penelitian ini, baik penyesuaian harga jual maupun efisiensi biaya pakan sangat penting untuk keberlanjutan bisnis. Hasil ini dapat digunakan oleh peternak dan pemangku kebijakan untuk memikirkan strategi pengembangan peternakan sapi perah yang menguntungkan dan berkelanjutan secara ekonomi.

PDF

References

Bungin, B. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif: Komunikasi, ekonomi, dan kebijakan publik serta ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Gaspersz, V. (2002). Total quality management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gheewala, S. H., & Silalertruksa, T. (2020). Environmental and economic sustainability assessment of livestock farming systems. Sustainable Production and Consumption, 21, 391–401. doi:10.1016/j.spc.2019.10.004

Hadiyanto, Setyono, P., & Nur, A. (2020). Life cycle cost analysis untuk evaluasi efisiensi biaya pakan pada peternakan sapi perah skala menengah. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(1), 15–23.

Handayani, T., & Widiyanti, T. (2021). Analisis kelayakan finansial usaha peternakan sapi perah di Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 5(2), 102–110.

Nurrochmat, D. R., & Prasetyo, L. B. (2019). Analisis investasi dan kelayakan finansial usaha. Bogor: IPB Press.

Sartika, R. (2020). Evaluasi struktur biaya dan simulasi kelayakan usaha ternak sapi perah berbasis koperasi. Jurnal Peternakan Indonesia, 22(1), 45–53.

Soekartawi. (2002). Analisis usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Suparmoko, M. (2002). Ekonomi lingkungan dan sumber daya alam. Yogyakarta: BPFE UGM.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2025 Saski Camilla, Indra Firmansyah, Ahmad Thoriq, Lukito Hasta Pratopo