Penerapan Terapi Lingkungan AAT (Animal Assisted Therapy) Ikan Cupang Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Remaja Yang Mengalami Masalah Keperawatan Isolasi Sosial Dengan Diagnosa Medis Depresi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri

Abstract

Depresi adalah salah satu gangguan pada kesehatan mental yang dapat diidentifikasikan dengan suasana hati yang merasa sedih secara berkepanjangan, tertekan serta kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Akibat dari kondisi depresi pada remaja dapat menyebabkan masalah keperawatan isolasi sosial salah satu pengembangan yang dilakukan adalah terapi lingkungan AAT (Animal Assisted Therapy) ikan cupang. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat depresi pada remaja yang mengalami masalah keperawatan isolasi sosial dengan diagnosa medis depresi sebelum dan sesudah dilakukan terapi AAT ikan cupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua responden remaja depresi yang mengalami masalah keperawatan isolasi sosial dengan diagnosa medis depresi. Analisis tingkat depresi diukur menggunakan kuesioner PHQ-9. Pelaksanaan terapi AAT ikan cupang dilakukan selama 15 menit. Hasil penelitian setelah 4 hari terapi menunjukkan adanya perubahan tingkat depresi responden sesudah dilakukan terapi AAT ikan cupang, Subjek I mengalami penurunan dengan nilai awal tingkat depresi 10 menjadi 7, sedangkan Subjek II mengalami penurunan tingkat depresi dengan nilai awal 20 menjadi 19. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan tingkat depresi sebelum dan sesudah dilakukan terapi lingkungan AAT ikan cupang. Terapi AAT ikan cupang bila dilakukan secara teratur dan konsisten dapat menurunkan tingkat depresi pada remaja dan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi dalam menurunkan tingkat depresi.