Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Nyeri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) Dengan Diagnosa Medis Hipertensi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri (Studi Kasus)
PDF

Keywords

Relaksasi Otot Progresif
Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri)
Hipertensi

How to Cite

Della Kurniawati, E., Ika Prihananto, D., & Risnasari, N. (2024). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Nyeri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) Dengan Diagnosa Medis Hipertensi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri (Studi Kasus). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 432–436. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5587

Abstract

Hipertensi adalah kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg. Penyakit hipertensi dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman (nyeri). Gangguan rasa nyaman (nyeri) adalah keadaan merasakan kurang nyaman dalam suatu kondisi fisik, psikologis, spiritual, lingkungan, budaya dan sosialnya. Relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi yang menggabungkan latihan nafas dalam dan relaksasi otot dengan cara menegangkan atau mengendurkan otot menjadi lebih rileks.Tujuan penelitian adalah menganalisis anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) dengan diagnosa medis hipertensi sebelum dan setelah dilakukan Relaksasi Otot Progresif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian adalah dua responden yang menderita hipertensi dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman (nyeri). Analisis nyeri pada kedua responden dengan menggunakan Numeric Rating Scale untuk mengetahui skala nyeri yang dirasakan oleh responden. Pelaksanaan dilakukan selama 10-15 menit sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan skala nyeri antara sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif selama 4 hari pada responden 1 dari skala 5 menjadi skala 2 dan responden 2 dari skala 4 menjadi skala 2. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif ini dapat menurunkan gangguan rasa nyaman (nyeri). Rekomendasi perlu konsisten dalam melakukan relaksasi otot progresif untuk menurunkan gangguan rasa nyaman (nyeri).

PDF

References

Badan Pusat Statistik Kota Kediri. 2022. Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kota Kediri (satuan), 2017-2019.000

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2021. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Ekarini, N. L. P., Heryati, H., & Maryam, R. S. 2019. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Respon Fisiologis Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 10(1), 47.

Kemenkes RI 2023. Hipertensi. (online) tersedia di https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal- penyakit-hipertensi . Diunduh tanggal 2 Januari 2024 Jam 19.00

Mulyadi, A., Sepdianto, T.C., & Hernanto, D. 2019. Gambaran Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Yang Melakukan Senam Lansia. Journal Of Borneo Holistic Health, 2(2), 148-57

Mersil, L. N. 2019. Penerapan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Dan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Siti Aisyah Tahun 2019. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Palembang, 1–134

Downloads

Download data is not yet available.