Abstract
Maraknya kasus Tidak Percaya Diri di antara kalangan siswa, terutama siswa sekolah menengah pertama yang sedang berada di fase kelabilan yang tidak dapat mereka kontrol, dan juga kurang adanya arahan yang ketat dari berbagai pihak dan ini akan membuat kasus Tidak Percaya Diri menjadi semakin meluas. Semua tindakan Tidak Percaya Diri, baik fisik maupun verbal, akan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi dirinya sendiri. Dari informasi yang di dapat 15 siswa tidak percaya diri saat di kelas tidak pernah berani mengungkapkan pendapatnya. Pengabdian kesehatan dengan tema strategi efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri anak sekolah di SMPN 6 Kota Kediri belum pernah ada. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi siswa SMPN 6 Kota Kediri dalam menambah pengetahuan mengenai Bentuk bentuk tidak percaya diri, faktor penyebab tidak percaya diri, pengertian tidak percaya diri, dan dampak tidak percaya diri dalam perkembangan prestasi belajar. Dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi klompok terkait meningkatkan rasa percaya diri anak sekolah, menampilkan vidio tidak percaya diri. Evaluasi kegiatan dengan membandingkan hasil pretest sebagian besar belum tahu dan nilai posttest dari 4 pertanyaan, 3 diantaranya siswa paham 23 siswa (91%) paham pengertian, 22 siswa (88%) paham bentuk bentuk percaya diri, serta 24 siswa (100%) paham dampak tidak percaya diri. Hasil pengabdian ini siswa kelas 7 merasa senang mendapatkan informasi terkait tidak percaya diri dan berkomitmen untuk percaya diri dimanapun ia berada baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan lainnya.
References
Adinda, F. D., Artanti, A. S., Savira, D., Juwita, R., & Zahra, A. (2024). Efektivitas Afirmasi Positif Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Mahasiswa. Culture education and technology research (Cetera), 1(2), 50-58. https://cetera.web.id/index.php/ctr/article/view/35
Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1-5. https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/182
Mulkiyan, M. (2017). Mengatasi Masalah Kepercayaan Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5(3), 136-142. https://www.jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/208
Prasetiawan, H., & Saputra, W. N. E. (2018). Profil Tingkat Percaya Diri Siswa SMK Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 8(1), 19-26. https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/2248
Sabarrudin, S., Silvianetri, S., & Nelisma, Y. (2022). Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Belajar: Studi Kepustakaan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 435-441. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/5240
Saputra, W. N. E., & Prasetiawan, H. (2024). Meningkatkan Percaya Diri Siswa Melalui Teknik Cognitive Defusion. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 14. https://citeus.um.ac.id/jkbk/vol3/iss1/14/
Sari, I. P., & Yendi, F. M. (2018). Peran Konselor Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Disabilitas Fisik. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(3), 80-88. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/89229521/pdf-libre
Tanjung, Z., & Amelia, S. (2017). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2). https://jurnal.iicet.org/index.php/jrti/article/view/205