Abstract
Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jika tidak tertangani dapat mengalami dengue syok syndrome sehingga anak harus menjalani hospitalisasi dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap salah satunya dengan pengambilan darah vena yang dilakukan setiap hari dilokasi yang berbeda sehingga prosedur tersebut dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada anak. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kecemasan akibat pengambilan darah vena pada anak usia sekolah yang mengalami ansietas sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain busy book. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah dua responden yang mengalami ansietas dengan diagnosa medis dengue haemorrhagic fever. Alat ukur kecemasan menggunakan lembar kuesioner SCAS-Child yang dimodifikasi peniliti. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kecemasan pada dua responden tersebut. Sebelum dilakukan terapi bermain busy book dengan kategori cemas berat, kemudian setelah dilakukan terapi bermain busy book menunjukkan penurunan kecemasan dengan kategori cemas ringan. Dapat disimpulkan bahwa terapi bermain busy book efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah karena dengan bermain perhatian anak akan teralihkan (distraksi). Berdasarkan simpulan hasil penelitian diharapkan peneliti atau rumah sakit dapat menyediakan busy book sebagai terapi tambahan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak saat dilakukan pengambilan darah vena.
References
Andriani, M. (2021). Hubungan Kemampuan Keluarga Dalam Mengenal Masalah Dengan Upaya Keluarga Mencegah Kekambuhan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Pagesangan Timur Wilayah Kerja Puskesmas Pagesangan. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(1).
Astika, W. (2023). Pengaruh Bermain Busy Book Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. M. Ashari Pemalang
Center of Health Protection (CHP). 2018. Dengue Fever.
Kemenkes. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
NELISTA, Y., 2017. Pengaruh Pemberian Distraction Card Terhadap Nyeri Pada Anak Usia Prasekolah Selama Tindakan Invasif di RSUD dr. TC. Hillers Maumere (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Nisha.K, Umaranai.J, (2013). Effect Of Play Intervention In The Reduction Of Anxiety Among Preoperative Children. Journal Of Department of Pediatric Nursing, Yenepoya Nursing College, Yenepoya University, Deralakatte, Mangalore, Kanataka, India. Int J Cur Res Rev, June 2013/ Vol 05 (11)
Pare, Guillaume et al. 2020. “Genetic Risk for Dengue Hemorrhagic Fever and Dengue Fever in Multiple Ancestries.” EBioMedicine 51: 102584. https://doi.org/10.1016/j.ebiom.2019.11.045.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Diakses pada tanggal 15 April 2019 dari https://www.kemkes.go.id/resources/download/infoterkini/hasil- riskersdas-2018
Sherwood Burns-Nader, & Herrnanderz-Reif, M. (2014). Facilitating play for hospitalized children through child life services. Department of human development and family studies. The University of Alabama
Soedarto. 2012. Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Sagungseto
Susanti, E. T. (2018). Hubungan Frekuensi Hospitalisasi Dengan Kecemasan Anak Leukimia Usia Pra Sekolah Saat Dilakukan tindakan invasif di RSUD Dr. Moewardi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Sutini, T. (2018). Modul Ajar Konsep Keperawatan Anak. Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI).
Wang, Wen-hung et al. 2019. “International Journal of Infectious Diseases A Clinical and Epidemiological Survey of the Largest Dengue Outbreak in Southern Taiwan in 2015.” International Journal of Infectious Diseases 88: 88–99. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2019.09.007.
World Health Organization. (2021). Dengue and severe dengue.