Abstract
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata komitmen mahasiswa dalam berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Program pendidikan tinggi di Indonesia ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu akademik dengan pengalaman lapangan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat, sekaligus meningkatkan keterampilan dan pemahaman terhadap situasi kehidupan nyata di luar lingkungan akademik. Program KKN Tematik Universitas Nusantara PGRI Kediri yang dikenal dengan Program KKN Tematik Kampus Merdeka bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pembangunan desa di Kota Kediri. Di Desa Pakunden, program ini berfokus pada menghidupkan kembali seni tradisional 'Kembar Mayang', sebuah warisan budaya penting yang melibatkan pembuatan desain rumit menggunakan daun kelapa muda. Metode yang dilakukan meliputi observasi, perencanaan, pelaksanaan workshop, dokumentasi, dan evaluasi. Inisiatif ini telah berhasil menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi masyarakat, merevitalisasi warisan budaya, serta memberikan manfaat ekonomi dan pariwisata kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, program ini tidak hanya melestarikan seni tradisional tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkaya pengalaman budaya bagi pengunjung, yang menggarisbawahi dampak signifikan dari keterlibatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan
References
S. Syardiansah, “Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Bagian Dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa,” JIM UPB (Jurnal Ilm. Manaj. Univ. Puter. Batam), vol. 7, no. 1, hal. 57–68, 2019, doi: 10.33884/jimupb.v7i1.915.
W. O. Pratiningsih, “LAPORAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI DESA HADIWARNO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN”, [Daring]. Tersedia pada: https://sipadu.isi-ska.ac.id/mhsw/laporan/laporan_2261141006125018.pdf
“PELATIHAN PEMBUATAN KEMBAR MAYANG/JANUR JALAN DI SMA SWASTA PAB 5 KLUMPANG”, [Daring]. Tersedia pada: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/18297/13367
S. Widayanti, “MAKNA FILOSOFIS KEMBAR MAYANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA”, [Daring]. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/83917-ID-makna-filosofis-kembar-mayang-dalam-kehi.pdf
K. Khotimah, “Persepsi Nilai-Nilai Budaya pada Kembar MayangBagi Pasangan Generasi Milenial Desa GegerKecamatan Sendang,” Stud. Islam, vol. 18, 2022.
A. A. A. B. Iskandar Yahya Arulampalam Kunaraj P.Chelvanathan.
N. Istiqomah dan E. Waryanti, “Simbolisme Kembar Mayang Dalam Pernikahan,” hal. 566–587, 2022.
H. A. Ika Rahmawati Saputri, “TRADISI KEMBAR MAYANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI DESA GULUREJO”, [Daring]. Tersedia pada: https://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb/article/view/3529/2583
D. Oktaviana, “KEMBAR MAYANGDALAM UPACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT JAWA (TINJAUAN FILOSOFIS),” no. E-ISSN : 2797-3603, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/WK/article/view/821/497
A. Faizah dan Kasnadi, “Makna simbolik kembar mayang dalam pernikahan Jawa dan alternatif pembelajarannya di SMP,” J. Diwangkara, vol. 1, no. 2, hal. 51–57, 2022.