Revitalisasi Warisan Budaya: Evolusi dan Dampak Batik Dermo di Kediri
PDF

Keywords

Program KKN
Batik
Pokdarwis

How to Cite

Defi Fitriyasari, Ivrada Setiya Budi, Yulia Sherly Elicia, Dela Puspita Nuzula, Lintang Ayu Firmaningtyas, Yuana Listyaningtyas, Wira Yudha Adi Pratama, Feny Rahmawati, Erfina Vernandika Valensia, Ferdian Mei Saputra, Ghinareeshma Drana Yuningpra, Milatun Nafisa, Nike Wulandari, Silvia Amanatul Imaniah, Rosha Yunita Tri Marbella, Bisma Ziyad Arafat, Agustin Setyo Ningsih, Tri Subekti Mei Kusumaning Putri, Kenmada Arya Nugraha, Muhammad As’adur Rofiq, Dicky Candra Zulkarnain, Sania Abelia Makdalena, & Fran Sisco Toti. (2024). Revitalisasi Warisan Budaya: Evolusi dan Dampak Batik Dermo di Kediri. Proceedings of The National Conference on Community Engagement, 1(1), 438–444. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/ncce/article/view/5737

Abstract

Batik Dermo Kediri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan seni. Batik ini berasal dari Kelurahan Dermo di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, yang telah menjadi bagian dari kekayaan budaya nusantara. Hingga tahun 2024, terdapat 13 pengrajin batik di Kelurahan Dermo. Kualitas tinggi dari batik Dermo menarik banyak peminat tidak hanya dari Kediri tetapi juga dari luar daerah. Para pengrajin yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga, mengikuti pameran, bazar, dan pelatihan untuk memperkenalkan batik mereka kepada khalayak yang lebih luas. Seiring berjalannya waktu, Batik Dermo Kediri telah mengalami perkembangan signifikan, dari sekadar menjadi busana tradisional hingga menjadi simbol identitas budaya Indonesia yang diakui secara internasional. Para pengrajin terus mengembangkan desain baru yang tetap menghormati nilai-nilai tradisional sambil memadukan unsur-unsur modern. Potensi strategis Kelurahan Dermo memerlukan dukungan pemerintah untuk lebih mengembangkan usaha batiknya. Program pengabdian masyarakat Prodi Manajemen Universitas Nusantara PGRI bertujuan untuk membantu kelompok batik, anggota PKK, dan organisasi pemuda dalam membentuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dan mempromosikan batik serta UMKM lainnya di Kelurahan Dermo kepada masyarakat yang lebih luas. Inisiatif ini berhasil menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi masyarakat, merevitalisasi warisan budaya, serta memberikan manfaat ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, program ini tidak hanya melestarikan seni tradisional tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkaya pengalaman budaya bagi pengunjung, yang menggarisbawahi dampak signifikan dari keterlibatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan

PDF

References

Dwi Widodo, Teguh et al. 2021. “Pengembangan Desain Batik Dermo Untuk Penguatan Ekonomi Kreatif Kota Kediri.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dikemas 5(1): 2581–1932.

“PDF.Js Viewer Uwu.Pdf.”

Rahayuningtyas, T E, E Mintorini, and ... 2023. “Peningkatan Manajemen Pemasaran Dan Mutu Pola Motif Batik Dermo Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.” Jurnal Nasional … 2(1): 9–14.

Widiatmoko, Sigit et al. 2013. “UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK DI KEDIRI Cittaka Dmas Dan Batik Jumantoro.”

Zulistiani, Z, S Aliami, S Samari, and ... 2022. “Penguatan Identitas Umkm Batik Menuju Kampung Keren Dermo.” Jurnal Abdimas … 3(02): 120–26. https://aks-akk.e-journal.id/JAA/article/view/210%0Ahttps://aks-akk.e-journal.id/JAA/article/download/210/12/3.