Eksplorasi Potensi Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kabupaten Kediri Sebagai Acuan Untuk Usulan Pengajuan Desa Wisata
PDF

Keywords

bawang
wisata
potensi

How to Cite

Syarifah Nur Jahan, Wenny Elistya, Fadila Putri Indah Sari, Dyah Ayu Eka Putri, Yolanda Surya Rani, Dela Ari Widianty, Denpa Dwi Yola Exswanda, Anggun Putri Agustien, & Tutut Indah Sulistiyowati. (2024). Eksplorasi Potensi Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kabupaten Kediri Sebagai Acuan Untuk Usulan Pengajuan Desa Wisata. Proceedings of The National Conference on Community Engagement, 1(1), 191–201. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/ncce/article/view/5691

Abstract

Kelurahan Bawang memiliki berbagai potensi untuk dapat dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi yang sekaligus dapat menambah pemasukan kas desa. Sejak berdirinya, Kelurahan Bawang belum pernah mengajukan usulan kepada Dinas Pariwisata untuk penetapan kelurahan sebagai desa wisata. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bawang melalui program KKN Tematik UNP Kediri bertujuan untuk menggali potensi kelurahan Bawang sebagai pelengkap profil desa untuk syarat pengajuan Desa Wisata. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah deep survey dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur. Narasumber adalah tokoh masyarakat, pelaku UMKM, pengurus POKDARWIS, dan pejabat pemerintahan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui di Kelurahan Bawang terdapat 4 atraksi wisata edukasi (pembuatan tahu, kerajinan anyaman bambu, permainan tradisional, dan berkebun bersama kelompok wanita tani “Sarang Cinta”), satu wisata alam (Sumber Soyo) dan wisata religi (Pengajian Selasa Pon).

PDF

References

Fiatiano. (2019). Perencanaan Paket Wisata atau Tur. Jurnal Korespondensi, 22(2), 171-178.

Gautama. (2020). Pengembangan desa wisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355-369.

Kurniawati, N. (2017). Partisipasi Perempuan Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kota Kediri Jawa Timur. Jurnal Universitas Airlangga, 16.

Nurhayati. (2018). Dampak Pengembangan Desa Wisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Purbasari, A. (2014). Keberhasilan communitiy based tourism di desa wisata Kembangarum, Pentingsari dan Nglanggeran. Teknik PWK (Perencanaan Wilayan Kota) , 10(5), 476-485.

S Sucipto, T. I. (2020). Gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluraga sebagai Kepedulian Masyarakat Menuju Desa Sehat di Desa Semen Kabupaten Kediri. Cendikia: Jurnal Pengabdian Masyarakat , 2(2), 85-94.

S Sucipto, T. I. (2020). Gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluraga Sebagai Kepedulian Masyarakat Menuju Desa Sehat di Desa Semen Kabupaten Kediri . Cendikia: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 85-94.

Setiadi, P. (2022). Pemberdayaan masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata Genilangit (Studi Di Desa Wisata Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan). Publika, 881-894.

Sulistiyowati T.I., Z. F. (2023). Ethnoconservation of Jugo Villagers in Ngunggahne Beras Tradition. Journal of Tropical Ethnobiology, 6(1), 79-87.

Suprihardjo. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Cancer Journal , 10(5), 317-325.

Suranny. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Pedesaan Di Kabupaten WOnogiri. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(1), 49-62.

Tyas, D. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(1), 74-89.