Inkontinensi Emosi (Gangguan Kepribadian Psikopat) Dalam Drama Korea “It’s Okay to Not Be Okay” Yang Disturadarai Oleh Park Shin-Woo

Authors

  • Ida Nur Laily Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Endang Waryanti Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Moch. Muarifin Universitas Nusantara PGRI Kediri

Keywords:

struktur drama korea, gangguan kepribadian psikopat, it’s okay to not be okay

Abstract

Karya sastra pada umumnya berisi tentang gambaran permasalahan kehidupan manusia. Banyaknya remaja yang menunjukkan perilaku kekerasan serta banyaknya kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia sering kali dikaitkan dengan gejala gangguan kepribadian psikopat. Psikopat merupakan kelainan atau gangguan kejiwaan yang memiliki ketidakmampuan diri dalam menguasai emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek struktural dan aspek psikologi gangguan kepribadian psikopat (inkontinensi emosi) dalam drama Korea It’s Okay to Not Be Okay yang disutradarai oleh Park Shin-Woo dengan menggunakan pendekatan psikologi yang menelaah aspek kejiwaan dalam karya sastra. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang berfokus pada makna deskripsi suatu data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) aspek struktural meliputi: tema, penokohan dan perwatakan, konflik, adegan, dan tipe drama. (2) aspek psikologi gangguan kepribadian psikopat terdiri dari aspek perasaan dan hubungan meliputi: (a) fasih dan dangkal, (b) kurangnya rasa penyesalan atau bersalah, (c) penuh tipu muslihat dan manipulatif, (d) emosi yang dangkal, (e) masalah perilaku pada masa kanak-kanak. Aspek timbulnya gangguan kepribadian antisosial meliputi: (a) pengabaian pada pengasuhan dini, (b) Orang tua sebagai model yang buruk.

References

Aminuddin. 2011. Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Badrun, Ahmad. 2003. Patu mbojo: Struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi Program Studi Ilmu Susastra FIB UI. Jakarta: Tidak diterbitkan.

Endaswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.

Hare, Robert. D. 2006. Tanpa Nurani: Dunia Psikopat yang Mengganggu Diantara Kita. Jakarta: Graha Media Medika.

Moloeng, Lexy. J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Najid, Moh. 2009. Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya: University Press dengan Kreasi Media Promo.

Nurgiantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity Press.

Park, Shin-woo. 2020. It’s Okay to Not Be Okay. Korea Selatan: Netflix.

Rozali, R. 2018. Fenomena Perilaku Psikopat dalam Novel Katarsis Karya Anastasia Aemilia: Kajian Psikologi Sastra. Jurnal Sastra Indonesia, 7(3), 173-178.

Siswantoro, 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumiati, Neneng. T., dan Engkin Z. Muttaqin. 2007. Mengenal Psikopat/; Suatu Pemahaman Psikologi Terhadap Bentuk Gangguan Kepribadian Antisosial. Jakarta: Studia Press.

Taringan. 2008. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Zahidi, M. K., dan Hidayah, B. Q. 2020. Citraan Psikopat pada Tokoh Utama dalam Naskah Drama “Cermin” Karya Nano Riantiarno. Jurnal LPP Munindra. 13(2), 178-185.

Downloads

Published

2022-08-01

How to Cite

Laily, I. N., Waryanti, E. ., & Muarifin, M. . (2022). Inkontinensi Emosi (Gangguan Kepribadian Psikopat) Dalam Drama Korea “It’s Okay to Not Be Okay” Yang Disturadarai Oleh Park Shin-Woo. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 5, 868–890. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/2394

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)