Simbolisme Hasta-Sila Dalam Serat Wedhatama Karya K.G.P.A.A Mangkunegoro IV
Keywords:
Serat Wedhatama, Simbolisme Hasta-SilaAbstract
Anak tidak berbakti kepada orang tua, tawuran, bulliying, seks bebas, penyalahgunaan narkoba merupakan kemerosotan moral generasi muda. serat wedhatama dikenal sebagai ajaran untuk memiliki kepribadian baik dan jiwa luhur. serta sikap hidup diwujudkan dalam simbolisme Hasta-Sila. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek struktural puisi, meliputi struktur fisik dan batin, serta mendeskripsikan simbolisme hasta-sila atau delapan sikap dasar, terdiri dari tri-sila meliputi eling (ingat), pracaya (percaya) dan mituhu (melaksanakan perintahNya) dan Panca-sila meliputi rila (ikhlas), narima (menerima), temen (setia janji), sabar dan budi luhur dalam Serat Wedhatama karya K.G.P.A.A. Mangkunegoro IV. Metode penelitian ini adalah antropologi sastra dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang menganalisis Serat Wedhatama karya K.G.P.A.A Mangkunegoro IV terjemahan Yustinus Sumatri, terbit tahun 2005. Hasil penelitian menunjukkan terdapat unsur pembangun puisi terdiri dari strukrut fisik, meliputi : diksi, pengimajian, kata kongkret, bahasa figuratif, dan verifikasi (rima, irama, dan metrum) dan struktur batin, meliputi: tema dan amanat, serta simbolisme Hasta-Sila, meliputi: eling (ingat), pracaya (percaya), mituhu (setia menjalankan perintah-Nya), rila (ikhlas), narima (menerima), sabar, dan budi luhur.
References
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bank Data Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 2020. (Online). (https://bankdata.kpai.go.id/), diakses pada Agustus 2020.
Ciptoprawiro, A. 1986. Filsafat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Creswell, J. W. 2013. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Didipu, H. 2010. Sastra Daerah (Konsep Dasar, Penelitian, dan Pengkajiannya). Gorontalo: UNG.
Dinoyo B. A. 1992. Tuntunan Lengkap Sekar Mocopat. Surakarta: Cendrawasih.
Endraswara, S. 2013. Metodologi Penelitian Sastra : Epistemologi, Model, Teori, Dan Aplikasinya. Jakarta: Caps (Center For Academic Publishing Service).
Endraswara, S. 2014. Mistik Kejawen Sinkretisme, Simbolisme Dan Sufime Dalam Budaya Dan Spiritual Jawa. Yogyakarta : Narasi
Herusatoto, B. 2001. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.
Moleong, J, L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pradopo, R. D. 2009. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakatra: Gadjah Mada University Press.
Purwadi. 2009. Foklor Jawa. Yogyakarta: Pura Pustaka
Rokhmansyah, A. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra : Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sabdacarakatama. 2010. Serat Wedhatama. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Saputra, K. H. 2010. Sekar Macapat. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Semi, A.2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra : Analisis Struktur Puisi, Teori Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulaksono, D. 2016. Filsafat Jawa. Surakarta: Yuma Pustaka
Sumantri, Y. 2005. Ajaran Kebijaksanaan Hidup Serat Wedhatama. Yogyakarta: Pustaka Nusatama.
Suseno, F.M. 2001. Etika Jawa Sebuah Analisa Filsafat Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suwondo, T. Et All. 1994. Nilai Budaya Susastra Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Waluyo, H.J. 2003. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pusta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Vicky Prastyo Eko Desantoro, Endang Waryanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.