Analisis Kebugaran Jasmani Siswa SDN Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
PDF

Keywords

Physical Activity
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Kebugaran Jasmani

How to Cite

[1]
“Analisis Kebugaran Jasmani Siswa SDN Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri”, Seinkesjar, vol. 5, no. 1, pp. 389–396, Sep. 2025, doi: 10.29407/cp00f759.

Abstract

Pendidikan harus dirancang secara menyeluruh, tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan keseluruhan siswa. Kesehatan fisik siswa sering kali diabaikan, padahal penting untuk kesiapan belajar, fokus, dan pencapaian akademis. Aktivitas fisik yang minim di kalangan remaja dapat dipengaruhi oleh rasa malas, kurangnya motivasi, dan rendahnya kesadaran mengenai pentingnya hidup sehat. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara aktivitas fisik dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap tingkat kebugaran fisik siswa-siswa di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terletak di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif persentase. Objek penelitian terdiri dari 40 siswa kelas V yang berasal dari SDN Wonocatur, SDN Toyoresmi, SDN Nambaan 1, dan SDN Nambaan 2, yang dipilih dengan metode pengambilan acak sederhana (undian). Data diperoleh melalui Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) untuk menilai kebugaran fisik, yang mencakup Indeks Massa Tubuh (IMT), V Sit and Reach, Sit-up, Squat Thrust, dan Uji PACER. Tingkat kegiatan fisik diukur dengan menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C). Hasil IMT menunjukkan 55% siswa tergolong dalam kategori kurang, 30% baik, dan 15% lebih. Dalam Tes V Sit and Reach, 28% siswa berada dalam kategori "baik" dan 23% "rendah". Untuk Squat Thrust, 48% peserta berada dalam kategori "cukup" dan 33% "rendah". Sit-Up menunjukkan 40% siswa berada dalam kategori "cukup" dan 30% "rendah". Dalam Tes PACER, 43% siswa berada dalam kategori "baik" dan 28% "rendah". Secara keseluruhan, hasil TKPN menunjukkan 63% siswa berada di kategori kebugaran "cukup", 20% "baik", dan 18% "kurang". Berdasarkan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C), tingkat aktivitas fisik menunjukkan bahwa 70% siswa termasuk dalam kategori "baik" dan 30% "kurang". Walaupun mayoritas responden kurang memadai menurut IMT, tingkat kebugaran fisik mereka pada umumnya tergolong dalam kategori "cukup". Terdapat hubungan positif antara tingkat kebugaran fisik dan aktivitas fisik harian, yang terlihat dari mayoritas siswa (70%) yang berada dalam kategori aktivitas fisik "baik". Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas fisik yang memadai dapat berkontribusi signifikan terhadap kebugaran fisik, meskipun Indeks Massa Tubuh (IMT) belum ideal.

PDF

References

Abduh, I., Humaedi, H., & Agusman, M. (2020). Analisis Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani terhadap Hasil Belajar Siswa. JOSSAE : Journal of Sport Science and Education.

Allsabah, M. A. H., Sugito, Weda, Lusianti, S., Putra, R. P., Puspodari, Muharram, N. A., & Pratama, B. A. (2024). Pencegahan Obesitas Melalui Pengamatan Indeks Massa Tubuh Anak-anak Muhammad. Jurnal Pengabdian Olahraga Di Masyarakat, 5(1), 108–121. https://doi.org/https://doi.org/10.26877/jpom.v5i1.19116

Candra, O., Pranoto, N. W., Ropitasari, R., Cahyono, D., Sukmawati, E., & CS, A. (2023). Peran Pendidikan Jasmani dalam Pengembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

Darmawan, I. (2017). Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Melalui Penjas. Journal JIP, 7(2), 143–154. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jrnspirasi

Fitri, D. H. (2023). Aktifitas Fisik dan Status Gizi Siswa Kelas VIII dan IX di MTS Negeri 1. 1(3), 24–31. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/detector.v1i3.2065

Hermanto, & Komaini, A. (2019). PROFIL TENTANG KEMAMPUAN MOTORIK DAN STATUS GIZI ANAK SUKU DALAM MENTAWAI. Jurnal Stamina, 2(8), 153–163. http://stamina.ppj.unp.ac.id/index.php/JST/article/view/141/116

Heru Budi Puspo Busono, Reo Prasetiyo Herpandika, & Budiman Agung Pratama. (2024). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Kesehatan Kardiorespirasi Pada Anak SDN Jajartunggal III/452 Surabaya. SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga, 4(3), 344–351. https://doi.org/10.46838/spr.v4i3.455

Husada, S., & Ramadhanti, A. A. (2020). The Nutritional Status and Fatigue for Work Productivity. Juni, 11(1), 213–218. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.251

Husein Allsabah, M. A., Putra, R. P., Weda, Sugito, Puspodari, & Junaidi, S. (2024). Physical Monitoring in Swimming Athletes: Leveraging Dominant Physique as a Benchmark. GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 1494–1508. https://doi.org/10.36526/gandrung.v5i1.3369

Merita, M., Aisah, A., & Aulia, S. (2018). Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Hidrasi Pada Remaja Di Sma Negeri 5 Kota Jambi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(3), 207–215. https://doi.org/10.26553/jikm.v9i3.313

Rousdyanto, M. H. R., Ratimiasih, Y., & Ardiyanto, A. (2021). Korelasi antara Aktivitas Fisik dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas XI Tahun Pelajaran 2020/2021 di Sma Negeri 3 Demalang. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Menengah, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.53869/jpdm.v1i1.133

Suharyoto, Purwacaraka, M., & Anaharotin, N. R. (2021). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Score Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Anak Sekolah Dasar Kelas 5 dan 6 Di SDN 2 Bendilwungu Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Tahun 2020. Jurnal Keperawatan, 04(03), 8–14. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2025 Bangga Prasetiantono, Wing Prastya Kurniawan, Rendhitya Prima Putra