Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman pribadi bahwa kemampuan servis yang akurat dalam porprov Jawa Timur masih kurang dilakukan oleh para atlet. Tujuan penelitian ini untuk Melihat presentase tekong yang berhasil dan gagal dalam tim yang masih berlaga di babak delapan besar sampai final. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif, sedangkan penelitian ini dilakukan dengan observasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Babak delapan besar Kabupaten Pacitan masuk point 12,5%, main 71,9% dan gagal 15,6%. Kabupaten Lumajang masuk point 26,7%, main 56,7% dan gagal 16,7%. Kabupaten Blitar masuk point 21,9%, main 53,1% dan gagal 25%. Kabupaten Tuban masuk point 12,9%, main 54,8% dan gagal 32,3%. Kabupaten Trenggalek masuk point 23,5%, main 58,8% dan gagal 17,7%. Kabupaten Malang masuk point 26,1%, main 56,5% dan gagal 17,4%. Kota Malang masuk point 27%, main 54,1% dan gagal 18,9%. Kabupaten Bangkalan masuk point 34,2%, main 47,4% dan gagal 18,4%. (2) Babak semifinal Kabupaten Bangkalan masuk point 28,6%, main 48,6% dan gagal 22,9%. Kabupaten Lumajang masuk point 22,9%, main 57,1% dan gagal 20%. Kabupaten Blitar masuk point 45,6%, main 30,3% dan gagal 24,2%. Kabupaten Trenggalek masuk point 22,9%, main 45,7% dan gagal 31,4%. (3) Babak final Kabupaten Blitar masuk point 21,7%, main 50% dan gagal 28,3% dari total 60 kali servis. Kabupaten Bangkalan masuk point 27,1%, main 44,1% dan gagal 28,8%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bangkalan lebih menonjol sebagai tim dengan keterampilan servis paling efektif dengan menunjukkan produktifitas servis dan akurasi yang baik dalam pertandingan.
References
Afriandi R. & Jonni. (2022). Kontribusi Koordinasi Mata Kaki dan Kelentukan Terhadap Kemampuan Smash Kedeng. Jurnal Pendidikan dan Olahraga 5(8).
Hidayat R. Febriani A.R. Budi D.R. & Listiandi A.D. (2019). Pembinaan Prestasi Tim Sepak Takraw Putri Jawa Tengan Menuju PON XVIII Tahun 2012 di Riau. Jendela olahraga 4(2). DOI: 10.26877/jov%vi%i.3815
Idris A. (2016). Pembinaan CAbang Olagraga Atletik PPLPD Kabupaten Nganjuk. Vol 4 Nomer 4 (2016). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/17500
Kartika C. W. & Hakim A. A. (2020). Analisis Perolehan Angka Double Event Pada Cabang Olahraga Sepaktakraw (Studi Kasus Final Asean School Games 2019 Indonesia Vs Thailand). Jurnal Kesehatan Olahraga 8(2).
Purwaditia A. & Suripto A.W. (2017). Pengaruh Metode Latihan Pliometrik Terhadap Power Tekong Pada Atlet Putri Sepak Takraw. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6(1). http://journal.unesa.ac.id/sju/index.php/peshr
Ramadhan A. & Bulqini A. (2018). Analisis Receive Pada Pertandingan Final Sepak Takraw Pomda JATIM 2017. Journal of sport and exercise science 1(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jses
Sugiyono. 2016. METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukmana, A. A., & Allsabah, M. A. H. (2018). FENOMENA KOMPETISI ANTAR KAMPUNG (TARKAM) SEPAKTAKRAW DI KABUPATEN BLITAR. JOURNAL SPORT AREA. https://doi.org/10.25299/sportarea.2018.vol3(2).2291
Sukmana, A. A. & Muhharam, N. A. (2017).Sepak Takraw (metodik dan teknik pembelajaran sepak takraw). Nganjuk: media nusantara.