Abstract
Perlindungan perempuan dan anak merupakan aspek krusial dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah melalui peran Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan dan edukasi di tingkat komunitas. Posyandu tidak hanya berfungsi dalam bidang kesehatan ibu dan anak, tetapi juga dapat menjadi sarana pemberdayaan melalui edukasi, terutama bagi anak-anak putus sekolah. Edukasi yang diberikan mencakup aspek kesehatan, keterampilan dasar, serta kesadaran akan hak-hak anak dan perempuan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan bagi kelompok rentan. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, seperti kader Posyandu, pemerintah, serta organisasi sosial, diharapkan program ini dapat membantu anak-anak putus sekolah memperoleh akses terhadap pendidikan informal yang berkelanjutan. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas ini juga berperan dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, menciptakan lingkungan yang lebih aman, serta memperkuat ketahanan sosial dalam masyarakat.
Abstract : The protection of women and children is a crucial aspect of creating a just and prosperous society. One approach that can be implemented is through the role of Posyandu as a community-based health and education service center. Posyandu not only functions in the field of maternal and child health but can also serve as a means of empowerment through education, especially for out-of-school children. The education provided includes aspects of health, basic skills, and awareness of children's and women's rights. This program aims to improve well-being and raise public awareness of the importance of protecting vulnerable groups. With the involvement of various parties, such as Posyandu cadres, the government, and social organizations, this program is expected to help out-of-school children gain access to sustainable informal education. Additionally, this community-based approach also plays a role in preventing violence against women and children, creating a safer environment, and strengthening social resilience within society.
References
Ali, Muhammad. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Puataka Amani
Anwar, M. H., Ramadani, M. J., Utomo, G. P., Murnawi, F. F., Rozi, A. H., & Vionilla, K. (2019). Analisis Ketimpangan Perekonomian Terhadap Tingkat Pendidikan Di Kecamatan Prambanan. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 3(1), 26. https://doi.org/10.29405/jgel.v3i1.2990
Aristin, Nevy Farista. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Anak Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) DI Kecamatan Bondowos. Universitas Lambung Mangkurat
Cahyani, N. K. A. S., Suciptawati, N. L. P., & Sukarsa, I. K. G. (2019). Identifikasi faktor yang memengaruhi anak putus sekolah di Kabupaten Badung. E-Jurnal Matematika, 8(4), 289- 297.
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Djali & Sumadi. (2017). Psikolog Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara
Ekayanthi, W. N. D., & Suryani Pudji. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312–319.
Kusumawardani, D., & Andanawarih, P. (2018). Peran posyandu lansia terhadap kesehatan lansia di perumahan bina griya indah kota pekalongan. Siklus: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 7(1).
Schultz, T. P. (n.d.). HUMAN CAPITAL INVESTMENT IN WOMEN AND MEN Micro and Macro Evidence of Economic Returns.
Zakiyah. (2010). Pemberdayaan Perempuan Oleh Lajnah Wanita dan Putri Al-Irsyad Surabaya.
Analisa, XVII(01), 37–56.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2025 Abrar Robing Pujiono, Lucki Apriansyah, Azanda Okta Kurniawan Adi, Dani Ardiansyach, Kavin Adi Saputra, Ahmad Rizqi Al Fajar, Moh. Wildan Abdillah Alkafa, Prasasti Intan Saravina, Hana Refri Gunawan, Anik Lestaningrum