Abstract
Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi harus diakui masih terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi demografis Indonesia yang merupakan kendala dalam proses pemerataan mutu pendidikan. Ketidakmeratan mutu pendidikan ini dipengaruhi antara lain ketersedian materi penunjang pelajaran baik buku maupun alat peraga pelajaran. Karena hal tersebut aplikasi ini dirancang guna membantu pekerjaan teknisi khususnya taknisis ac central dalam mendiagnosis kerusakan pada AC Central.
Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0, dan Ms Acces Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah para teknisi AC Central untuk melakukan pekerjaan supaya lebih cepat mengetahui kerusakan sebuah AC Central. Seluruh gejala kerusakan, penyebab kerusakan, dan solusi penangannya sudah terdapat dalam database. User dapat langsung mendiagnosis kerusakan AC Central dengan langsung membuka aplikasi dan menjawab beberapa rule pertnyaan yang merupakan gejala yang timbul. Setelah menyelesaikan pertanyaan yang tertera dalam aplikasi, user dapat menemukan solusi dan penanganannya.
References
.Turban, E., (2005). Decision Support Systemand Expert System Prantice Hall International Inc,New Jersey. Turban, Efraim, E Aronson. (2001).Decision Support Systems and Intelligence System. Sixth Edition. Pearson Education, New Jersey. Turban, Efraim, E Aronson. (2001).Decision Support Systems and Intelligence System.
.Tutik A. (2009), Penerapan Forward chaining Pada program diagnosa anak penderita autisme, Tehnik informatika universitas kristen dutan wacana , yogyakarta.
.Durkin, J. (1994). Expert System Design and Development. London; Prentice Hall International Edition, Inc. Gandahusada, Srisasi, dkk., 2006, Parasitologi Kedokteran, 284-285, UI Press, Jakarta.
.Suhata, 2005, Visual Basic Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik, PT Elek Media Komputindo, Jakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Imam Machfudin, Danar Putra Pamungkas, Danang Wahyu Widodo