Keywords
Penyakit Mulut dan Kuku
Forward Chaining
How to Cite
Abstract
Perkermbangan tekonologi komputer yang sanagt pesat telah mendorong penggguna sistem pakar, yang merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan pakar untuk memecahkan masalah tertentu termasuk mendiagnosis sebuah penyakit. Penyakit mulut dan kuku menjadi masalah besar bagi peternak, terutama dipedesaan yang kekurangan akses kedokter hewan dan pengobatan dini. Survei pada juli 2022 menunjukkan 329.829 ekor hewan terkena penyakit ini, 97 % diantaranya adalah hewan sapi. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengembangkan sistem pakar menggunakan metode Forward Chaining yang telah terbukti efektif dalam berbagai aplikasi diagnosis. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ini dapat membantu peternak dalam mengolah data gejala dan penyakit dalam mendiagnosis sebuah penyakit dengan efesien. Dengan hasil nilai pengujian akurasi sebesar 90% membuktikan bahwa penerapan metode Forward Chaining dapat di implemntasikan ke dalam sistem pakar.
References
Indah Purwitosari, Intan Nur Farida, and Siti Rochana, “Implementasi Metode Forward Chaining Untuk Mengetahui Tipe Kepribadian Siswa Pada SMK Negeri 2 Bagor,” Nusant. Eng., vol. 4, no. 1, p. 54, 2021, doi: 10.29407/noe.v4i1.15911.
M. A. Fitriani and D. C. Febrianto, “Penerapan Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit dan Hama Tanaman Cabai dengan Metode Forward Chaining,” Sainteks, vol. 16, no. 2, pp. 159–164, 2020, doi: 10.30595/st.v16i2.7133.
A. Rahman, E. Sumiratin, D. Rahman, Y. Kandoro, F. Pertanian, and U. Lakdiende, “Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) pada Ternak Sapi di Kelurahan Sendang Mulyasari Kecamatan Tonggauna Kabuptaen Konawe,” Gudang J. Pengabdi. Masy., vol. 1, pp. 35–37, 2023.
C. M. Annur, “Jumlah Hewan Ternak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) (10 Juli 2022),” Databoks, 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/11/329-ribu-ternak-terjangkit-pmk-paling-banyak-sapi-per-10-juli-2022.
M. R. Rohma, A. Zamzami, H. P. Utami, H. A. Karsyam, and D. C. Widianingrum, “Kasus penyakit mulut dan kuku di Indonesia: epidemiologi, diagnosis penyakit, angka kejadian, dampak penyakit, dan pengendalian,” Conf. Appl. Anim. Sci. Proceeding Ser., vol. 3, pp. 15–22, 2022, doi: 10.25047/animpro.2022.331.
A. U. Bani and A. Asruddin, “Pendeteksian Penyakit Mulut dan Kuku Pada Sapi dengan Menerapkan Metode Naïve Bayes,” J. Comput. Syst. Informatics, vol. 3, no. 4, pp. 264–268, 2022, doi: 10.47065/josyc.v3i4.1934.
D. Maulina, “Metode Certainty Factor Dalam Penerapan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak,” J. Inf. Syst. Manag., vol. 2, no. 1, pp. 23–32, 2020, doi: 10.24076/joism.2020v2i1.171.
R. Destaria and Y. Yulmaini, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dispepsia Menggunakan Metode Depth First Search,” Semin. Nas. Has. Penelit. dan Pengabdi. Masy. 2022, pp. 170–183, 2022.
C. Indrasmara, “Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Penyakit THT Pada Anak-Anak Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. SANTI - Sist. Inf. dan Tek. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 1–9, 2023, doi: 10.58794/santi.v3i1.232.
L. O. Syarifuddin and M. Siregar, “Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Forward Chaining,” vol. 1, no. 2, pp. 200–206, 2016.
S. Baco, Sajiah, Dodi, and D. Kurniawati, “Sistem Pakar Pendiagnosis Penyakit Pada Budidaya Ikan Lele Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Teknol. dan Komput., vol. 2, no. 02, pp. 164–171, 2022, doi: 10.56923/jtek.v2i02.93.
Muhammad Rijal Fadli, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” Medan, Restu Print. Indones. hal.57, vol. 21, no. 1, pp. 33–54, 2008, doi: 10.21831/hum.v21i1.
Y. Wiyandra, F. Yenila, and R. A. Mahessya, “Sistem Pakar Kerusakan Sepeda Motor Matic dengan Metoda Hybrid,” J. KomtekInfo, vol. 8, no. 2, pp. 145–153, 2021, doi: 10.35134/komtekinfo.v8i2.110.
Ibnu Akil, “Analisa Efektifitas Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Pada Sistem Pakar,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 1, p. 35, 2017.
E. Rahmanita, W. Agustiono, and R. Juliyanti, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Dengan Perbandingan Metode Forward Chaining Dan Dempster Shafer,” J. Simantec, vol. 7, no. 2, pp. 82–89, 2019, doi: 10.21107/simantec.v7i2.6743.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Diky Tri Cahyo Al Fitroh, Risky Aswi Ramadhani, Ardi Sanjaya