Abstract
Tanaman Jagung merupakan bahan pokok atau kebutuhan pangan yang diperlukan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, dengan berkembangnya industri pengolahan pangan di Indonesia. Tetapi terdapat kendala penting dalam upaya peningkatan produksi jagung adalah gangguan biotis yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gangguan yang disebabkan oleh makroorganisme dan mikroorganisme. Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini adalah bagaimana mengidentifikasi jagung lokal yang terserang penyakit dengan dilihat dari citra warna, bentuk serta tekstur daunnya. Dalam menghadapi masalah tersebut terdapat sistem yang dapat mendeteksi penyakit tanaman jagung dengan cara mendeteksi melalui warna daun, dengan menggunakan metode color moments dan juga menggunakan metode GLCM. Hal ini data yang diujikan diambil langsung dengan mengambil foto di pertanian yang menanam jagung dengan memperbanyak pengambilan foto yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini merupakan sistem yang dapat mendeteksi penyakit tanaman jagung lokal. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat membantu dalam mengetahui apakah tanaman jagung local terdapat penyakit atau tidak.
References
Suarni, “Jagung sebagai Sumber Pangan Fungsional,” 2015
Sulistiyanti, “PENGOLAHAN CITRA; DASAR DAN CONTOH PENERAPANNYA,” 2016.
Mungki and Astuningrum, “IDENTIFIKASI KUALITAS DAUN BAYAM DENGAN GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) DAN YUV COLOR MOMENTS,” SIAP), 2020.
M. Sianturi, “Implementasi Metode Color Moment dan GLCM Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Karet. Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI).,” vol. 7, no. 2, pp. 145–151, 2020.
I. P. Sari, B. Hidayat, and R. D. Atmaja, “Perancangan dan Simulasi Deteksi Penyakit Tanaman Jagung Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Metode Color Moments dan GLCM,” Prosiding SENIATI, vol. 2, no. 2, pp. 215-B, 2016.
H. Syahputra, F. Arnia, and K. Munadi, “Karakterisasi Kematangan Buah Kopi Berdasarkan Warna Kulit Kopi Menggunakan Histogram dan Momen Warna,” JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO, vol. 8, no. 1, p. 42, Mar. 2019, doi: 10.25077/jnte.v8n1.615.2019.
J. Hendryli and D. Erny Herwindiati, “KLASIFIKASI KAIN TENUN BERDASARKAN TEKSTUR & WARNA DENGAN METODE K-NN,” 2019.
M. Ramadhani, S. Suprayogi, and H. B. Dyah, “Klasifikasi Jenis Jerawat Berdasarkan Tekstur dengan Menggunakan Metode GLCM,” eProceedings of Engineering, vol. 5, no. 1, 2018.
N. Lihayati, R. E. Pawening, and M. Furqan, “Klasifikasi Jenis Daging Berdasarkan Tekstur Menggunakan Metode Gray Level Coocurent Matrix,” SENTIA 2016, vol. 8, no. 1, 2016.
M. Tri Wahyudi and S. Lestari, “Analisis Kematangan Buah Pisang dengan Metode Gray Level Co-Occurence Matrix (GLCM) Banana Fruit Ripeness Analysis Using the Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) Method,” vol. 1, no. 2, 2022, doi: 10.22437/multiproximity.v1i2.18630.
A. , K. Sulaiman, “CARA CEPAT SWASEMBADA JAGUNG,” 2018.
M. Sayuthi et al., “Distribusi Hama Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Fase Vegetatif dan Generatif di Provinsi Aceh,” 2020.
E. Laurika, “Perbaikan Citra Noise dengan Menggunakan Algoritma World Cup Optimization,” JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 9, no. 1, p. 18, Feb. 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i1.3694
O. : Intana and P. Sari, “PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.”
R. Rosaly, A. Prasetyo, and M. Kom, “Pengertian Flowchart Beserta Fungsi dan Simbol-simbol Flowchart yang Paling Umum Digunakan.”
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Mochammad Bima Prasetyo, Resty Wulaningrum, Julian Sahertian