PENGEMBANGAN POTENSI UMKM WISATA BERBASIS PENGUNJUNG UNTUK MENINGKATKAN PAD DI KABUPATEN BLORA
PDF

Keywords

Pengembangan, UMKM, Potensi wisata, PAD, Pengunjung

How to Cite

Rahayu, D. P. ., & Zulpahmi, Z. (2016). PENGEMBANGAN POTENSI UMKM WISATA BERBASIS PENGUNJUNG UNTUK MENINGKATKAN PAD DI KABUPATEN BLORA. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 1(1). Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/56

Abstract

Pariwisata adalah indusri primadona di Indonesia, tapi pengembangannya belum begitu maksimal. Termasuk di Kabupaten Blora yang memiliki 34 tempat wisata. Pengembangan wisata  tidak bisa lepas dari pengembangan UMKM pendukung. Penelitian ini ingin meneliti tentang pengaruh potensi wisata terhadap UMKM yang akhirnya akan meningkatkan PAD Kabupaten Blora. Dan ingin mengetahui potensi UMKM apa yang harus dikembangkan sesuai dengan kecenderungan pengunjung.

Metodologi yang dipakai pada penelitian ini adalah mix methode. Kuantitatif untuk mengukur korelasi potensi wisata terhadap UMKM dan UMKM terhadap PAD juga pengaruh potensi wisata terhadap PAD. Sedangkan kualitatifnya melihat kecenderungan 41 responden wisatawan yang sedang berkunjung ke Blora dengan metode konstruksifisme.

Hasil dari penelitian ini adalah, tidak terdapat korelasi antara jumlah wisata dan UMKM, jumlah UMKM dan PAD, juga jumlah wisata dan PAD. Dan berdasarkan interview kecenderungan oleh-oleh juga buah tangan yang diminati oleh pengunjung secara berurutan adalah kripik tempe, sambel pecel, bubut (kerajinan jati), kecap dan sirup kawisa. Sedangkan wisata kuliner yang diminati berturut-turut adalah sate Blora, nasi pecel dan lontong tahu. Tempat wisata yang cenderung dikunjungi adalah alun-alun Blora, pemandian dan waduk Tempuran, dan Goa Terawang. Intensitas kembali kunjung ke Blora rata-rata 5 kali pertahun dan yang sering adalah setahun sekali. Sedangkan jumlah rata-rata belanja selama berkunjung adalah Rp 433.000,00. Dari penelitian tersebut perlu dilakukan penelitian yang sifatnya kualitatif murni termasuk untuk menguji korelasi antara jumlah tempat wisata, jumlah UMKM dan PAD, karena data angka yang tersaji kurang bisa dipercaya

PDF

References

Andyta Widianto (2013). Analisis Optimalisasi Penerimaan Daerah Sektor Pariwisata Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Skripsi-Unpublish, Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Arif Wahyudi I. (2014), Studi Potensi Ekonomi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung, Skripsi-Unpublish, Malang: FEB Unibraw.

Arini Shofi E. dan Arief Rosyidie (2015). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V4N3:965, ITB Bandung.

Band. WA. (1991). Creating Value for Customers, Design and Implementating A Total Corporate Srategy. John Wiley ang SonsInc: New York.Creswell, John W. and Vicki L. Plano Clark (2008). Designing and conducting mixed methods research. London : Sage Publications.

Bella Novitasari (2015). Implementasi Kebijakan Pembangunan Pariwisata Dalam Peningkatan Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Di Objek Wisata Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi, Skripsi-Unpublish, Bali: Universitas Udayana.

Damanik, J dan Weber, J. Helmut (2006). Perencanaan Ekowisata dari Teori dan Aplikasi, CV. Andi Offset: Yogyakarta.

Kotler T. Philip. And Amstrong. Gary (2014). Principle of Marketing 15th edition, Pearson: USA.

Leiper, Neil. (1990). Tourism System: An Interdisciplinary Perspective. Department of Management System. Business Studies Faculty, Massey University Palmerston, North, New Zealand.

Misbakhul Munir Z. dan M. Taufik (2012). Pengembangan Potensi Wisata Alam Tulungagung dengan Sistem Informasi Geografis, http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12512-Paper.pdf,: ITS Surabaya.

Spillane, J. James. (1989). Ekonomi Pariwisata. C.V. Kanisius : Bandung

Sugiyono (2012), Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono (1981). Ekonomi Pembangunan. Medan: Borta Gorat

Susiana (2003), Analisis Faktor yang mempengaruhi Penerimaan Daerah Sektor Pariwisata Kota Surakarta (1985-2000), Disertasi- Unpublish, Universitas Diponegoro Semarang.

_____________, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah, http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf.

____________, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, http://www.djpk.depkeu.go.id/attach/post-no-28-tahun-2009-tentang-pajak-daerah-dan-retribusi-daerah/UU-427-973-UU_28_Tahun_2009_Ttg_PDRD.pdf.

____________(2009), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, http://maritim.go.id/wp-content/uploads/2016/01/UU-No.-10-Tahun-2009-Tentang-Kepariwisataan.pdf.

____________(2004), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Jakarta

___________ (2007), Penelitian Dampak Kegiatan Pariwisata pada Tingkat Pendapatan Masyarakat Sekitar Objek Wisata Unggulan di Jawa Tengah, Jawa Tengah: Tim Peneliti Balitbang Jawa Tengah.

___________ (2012). Data Blora Dalam Angka 2012, Bappeda Kabupaten Blora.

___________ (2013). Data Blora Dalam Angka 2013, Bappeda Kabupaten Blora.

___________ (2014). Data Blora Dalam Angka 2014, Bappeda Kabupaten Blora.

___________ (2015). Data Blora Dalam Angka 2015, Bappeda Kabupaten Blora.

___________ (2016). Data Blora Dalam Angka 2016, Bappeda Kabupaten Blora.