Abstract
Munggah merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti naik, sedangkan kap memiliki arti penyangga atap. Munggah Kap adalah dinaikkannya penyangga atap yang paling tinggi dalam pembangunan rumah. Penentuan hari baik berdasarkan weton dan disesuaikan dengan jumlah hari ditambah dengan jumlah pasaran dalam kalender Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dalam ritual tradisi Munggah Kap beserta uborampen yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari hasil wawancara dan kajian literatur untuk mengetahui adat istiadat bangun rumah Jawa, berdasarkan kepercayaan yang diwariskan secara turun temurun. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tradisi munggah kap bertujuan untuk menjaga hubungan sosial masyarakat dan aneka doa untuk kebaikan pemilik rumah. Tujuan tradisi ini disimbolkan melalui setiap uborampen yang digunakan dalam ritual munggah kap.
References
Aji, Kresno. 2018. Werdine Slametan Ing Budaya Jawa (edisi pertama). Kresno Aji Pres.
Permatasari, Berti Fitri, dan Novi Triana Habsari. 2015. Persepsi Masyarakat Desa Jiwan Terhadap Kalender Jawa Dalam Membangun Rumah. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya 5.01: 165-182.
Permatasari, Dianur, and Sukarman Sukarman. 2023. Kepercayaan Masyarakat Terhadap Petung Adeg Griya di Desa Panditan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan. JOB (Jurnal Online Baradha) 19.2: 277-296.
Ratnawati, Dewi, and I. Made Suparta. 2023. Makna Slametan Adheg Omah dalam Perspektif Hindu Etnik Jawa di Desa Sumberarum Kecamatan Wlingi, Blitar. Pasupati 9.2: 88-105.
Sulistiyowati, T. I., Zunaidah, F. N., & Primandiri, P. R. 2023. Ethnoconservation of Jugo Villagers in Ngunggahne Beras Tradition. Journal of Tropical Ethnobiology, 6.1: 79-87.
Ula, Miftahul. 2017. Tradisi Munggah Molo di Pekalongan Semarang. Jurnal Kajian Kebudayaan.
Wahyana, Giri MC. 2010. Sajen dan Ritual Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Wahyuni, Sri, and Idrus Alkaf. 2020. Makna Tradisi Sesajen Dalam Pembangunan Rumah Masyarakat Jawa: Studi Kasus Pembangunan Di Desa Srimulyo Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin. El-Fikr: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam 1: 50-63.