Penyuluhan Pola Asah, Asih, Asuh Orang Tua sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan balita di Indonesia yang belum dapat diselesaikan. Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang. Pravelensi stunting di Indonesia tahun 2023 sebesar 21,6%. Selain asupan gizi yang kurang, stunting dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya yaitu pola pengasuhan orang tua yang buruk. Hal ini diakibatkan dari kurangnya pengetahuan orang tua ketika mereka mengasuh anaknya. Banyak orang tua yang masih memiliki pola pengasuhan anak yang masih belum sesuai untuk tumbuh dan kembang anak. Hal ini tentu menjadi penyumbang secara tidak langsung untuk kejadian stunting di beberapa daerah di Indonesia. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait pola asah, asih, asuh dalam upaya pencegahan stunting di TK Dharma Wanita 3 Gondanglegi, Kabupaten Nganjuk. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dengan pendekatan Partisipatif Action Research (PAR). Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melalui tahap pre-test, penyuluhan, dan post-test. Hasil dari pengabdian masyarakat ini orang tua balita di TK Dharma Wanita 3 Gondanglegi menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait pola mengasuh anak (asah, asih, asuh). Pada akhir pengabdian masyarakat ditutup dengan pemberian buku saku yang dapat disimpan orang tua serta diterapkan di rumah. Selain itu, tim pengabdian masyarakat juga menerima sesi konseling melalui aplikasi Whatsapp sebagai tahap lanjutan dari penyuluhan yang telah diberikan. Dengan demikian, tim pengabdian masyarakat sangat berharap besar kepada orang tua agar mampu melakukan pengasuhan (pola asah, asih, asuh) kepada anaknya dengan lebih maksimal dan membantu menekan angka kejadian stunting di Indonesia.