Keberlanjutan Usaha Ternak Sapi melalui Peningkatan Mutu Pakan dan Wawasan Epidemologi

Abstract

Mutu pakan dan pengetahuan tentang kesehatan ternak dapat berpengaruh terhadap produktifitas hewan ternak, mayoritas peternak di pedesan masih belum memperhatikan hal tersebut secara intensif. Peluang usaha terutama dalam menyediakan kebutuhan daging secara nasional masih potensial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku peternak dalam meningkatkan mutu pakan dan wawasan epidemologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Desember 2023. Penelitian mengunakan pendekatan studi kasus di Kabupaten Kediri. Instrument pengalian data penelitian melalui focus group discus (FGD), wawancara, dan mengumpulkan dokumen penunjang yang relevan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di 5 Kecamatan yaitu Ngadiluwih, Semen, Plemahan, Ngancar, dan Mojo dengan total responden 50 peternak (10 peternak/Kecamatan). Data dianalisis mengunakan analisis SWOT. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor internal secara berurutan yang mempengaruhi perilaku peternak kurang meningkatkan mutu pakan adalah 1) Daya beli peternak, 2) Pengalaman peternak, dan 3) Skala usaha, sedangkan faktor eksternal secara berurutan 1) Ketersediaan bahan tergantung musim, 2) Bahan pakan mahal, dan 3) Teknologi dan Informasi belum diterapkan. Berkaitan dengan wawasan epidemologi terutama dalam kesehatan hewan ternak factor internal yang berpengaruh 1) Pengalaman beternak, 2) Pengetahuan informasi kesehatan hewan, dan 3) Komunikasi interaktif sesama peternak, sedangan factor eksternal secara berurutan 1) Pelatihan kurang, 2) Keterbatasan petugas teknis pemerintah, dan 3) Koordinasi pemangku kepentingan kurang maksimal. Simpulan yang dapat dinyatakan dalam penelitian ini adalah diperlukan perbaikan internal untuk memanfaatkan peluang, strategi Weaknesses-Opportunities (WO) harus diterapkan dalam pemanfaatan peluang serta memperkecil kelemahan dalam menjamin keberlangsungan usaha ternak sapi.