Dukungan Otonomi, Komitmen, dan Kepuasan Kebutuhan dalam Menentukan Motivasi Kerja Guru PAUD
PDF

Keywords

dukungan otonomi
guru
kepuasan kebutuhan
komitmen organisasi
motivasi kerja

How to Cite

Utomo, H. B. ., Yulianto, D. ., Nugroho, I. H. ., Ridwan, R., & Syaharani, D. . (2022). Dukungan Otonomi, Komitmen, dan Kepuasan Kebutuhan dalam Menentukan Motivasi Kerja Guru PAUD. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 205 –. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3019

Abstract

Menjalankan tugas sebagai guru yang menyelenggarakan pendidikan dalam konteks bermain sambil belajar di daerah atau desa terpencil memiliki dinamika yang penuh dengan keterbatasan. Oleh sebab itu memerlukan suatu kajian tentang motivasi kerja guru di daerah terpencil. Peran motivasi kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan individu. Faktor yang menentukan motivasi kerja adalah dukungan otonomi, komitmen organisasi, dan kepuasan kebutuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji peranan dukungan otonomi, komitmen, dan kepuasan kebutuhan menentukan motivasi kerja guru secara masing-masing. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian kepustakaan menunjukkan: 1) dukungan otonomi menentukan motivasi kerja guru sebagai bagian pengembangan iklim kerja berdasar dari teori pendekatan motivasional karakteristik pekerjaan; 2) komitmen menentukan motivasi kerja guru sebagai bagian dari teknik yang dapat meningkatkan kinerja individu, kelompok, dan organisasi; 3) kepuasan kebutuhan menentukan motivasi kerja guru menjadi hal yang penting dan harus dipuaskan untuk mengalami perilaku motivasi determinasi diri.

https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3019
PDF

References

Apriyanti, I. A., Wilson, W., & Febrialismanto, F. (2015). Hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja guru taman kanak-kanak di Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 2(2), 1–14.

Arshadi, N. (2010). Basic need satisfaction, work motivation, and job performance in an industrial company in Iran. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1267–1272. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.07.273

Baard, P. P., Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2004). Intrinsic need satisfaction: A motivational basis of performance and well-being in two work settings. Journal of Applied Social Psychology, 34(10), 2045–2068. https://doi.org/10.1111/j.1559-1816.2004.tb02690.x

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227–268. https://doi.org/10.1207/S15327965PLI1104_01

Deci, E. L., Ryan, R. M., Gagné, M., Leone, D. R., Usunov, J., & Kornazheva, B. P. (2001). Need satisfaction, motivation, and well-being in the work organizations of a former eastern bloc country: A cross-cultural study of self-determination. Personality and Social Psychology Bulletin, 29, 930–942. https://doi.org/10.1177/0146167201278002

Direktorat Pembinaan Paud. (2012). Petunjuk teknis bantuan penyelenggaraan rintisan paud di daerah terpencil dan perbatasan. Jakarta: Kemendikbud.

Gagné, M., Chemolli, E., Forest, J., & Koestner, R. (2008). A temporal analysis of the relation between organisational commitment and work motivation. Psychologica Belgica, 48(2–3), 219–241. https://doi.org/10.5334/pb-48-2-3-219

Gagné, M., & Deci, E. L. (2005). Self-determination theory and work motivation. Journal of Organizational Behavior, 26(4), 331–362. https://doi.org/10.1002/job.322

Gagné, M., Ryan, R. M., & Bargmann, K. (2003). Autonomy Support and Need Satisfaction in the Motivation and Well-Being of Gymnasts. Journal of Applied Sport Psychology, 15(4), 372–390. https://doi.org/10.1080/714044203

Grant, A., & Shin, J. (2011). Work motivation: Directing, energizing, and maintaining effort (and research). In R. Ryan (Ed.), The Oxford Handbook of Human Motivation (pp. 1–29). Oxford University Press.

Guay, F., Boggiano, A. K., & Vallerand, R. J. (2001). Autonomy support, intrinsic motivation, and perceived competence: Conceptual and empirical linkages. Personality and Social Psychology Bulletin, 27(6), 643–650. https://doi.org/10.1177/0146167201276001

Johnson, R., Chang, C.-H. (D)., & Yang, L.-Q. (2010). Commitment and motivation at work: The relevance of employee identity and regulatory focus. Academy of Management Review, 35(2), 226–245. https://doi.org/10.5465/AMR.2010.48463332

Kemdikbud. (2016). Jumlah data satuan pendidikan (sekolah) anak usia dini per provinsi. Data referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php

Kreitner, R., & Kinicki, A. (2014). Perilaku organisasi. In A. H. Dedy (ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Kuvaas, B. (2006). Work performance, affective commitment, and work motivation: The roles of pay administration and pay level. Journal of Organizational Behavior, 27(3), 365–385. https://doi.org/10.1002/JOB.377

Locke, E. A., & Latham, G. P. (2004). What should we do about motivation theory? Six recommendations for the twenty-first century. The Academy of Management Review, 29(3), 403. https://doi.org/10.2307/20159050

Maharani, E. (2015). Eksplorasi mindful teaching sebagai strategi inovatif dalam pembelajaran bagi guru paud. In M. S. Pendidikan (Ed.), Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, Issue 1, pp. 152–158). FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo. https://seminar.umpo.ac.id/index.php/semnasdik2015/article/view/215

Meyer, J. P., Becker, T. E., & Vandenberghe, C. (2004). Employee commitment and motivation: A conceptual analysis and integrative model. Journal of Applied Psychology, 89(6), 991–1007. https://doi.org/10.1037/0021-9010.89.6.991

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68

Siagian, P. (2004). Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Steel, P., & König, C. (2006). Integrating theories of motivation. The Academy of Management Review, 31(4), 889–913.

Steers, R. M., Mowday, R. T., & Shapiro, D. L. (2004). Introduction to special topic forum: The future of work motivation theory. The Academy of Management Review, 29(3), 379. https://doi.org/10.2307/20159049

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tejaningrum, D. (2013). Pengaruh model kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru SMK Negeri 3 Kuningan. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67043

Utomo, H. B., Suminar, D. R., & Hamidah, H. (2019). Capturing teaching motivation of teacher in the disadvantaged areas. Cakrawala Pendidikan, 38(3), 398–410. https://doi.org/10.21831/cp.v38i3.26411

Utomo, H. B., Suminar, D. R., Hamidah, H., & Yulianto, D. (2019). Motivasi mengajar guru ditinjau dari kepuasan kebutuhan berdasar determinasi diri. Jurnal Psikologi, 18(1), 69–81. https://doi.org/10.14710/jp.18.1.69-81

Woolfolk, A. (2007). Educational psychology, active learning edition (10th ed.). Allyn & Bacon.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Hanggara Budi Utomo, Dema Yulianto, Isfauzi Hadi Nugroho, Ridwan Ridwan, Duanty Syaharani

Downloads

Download data is not yet available.