Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dari sampah plastik jenis PP+PET+Katalis dibandingkan PET+Katalis. Selanjutnya juga diteliti kadar O2 yang dihasilkan dari gas buang dengan bahan bakar tersebut.. Botol air mineral, botol minuman bersoda, botol sampo, botol air kumur dan botol selai roti merupakan beberapa contoh jenis dan dan tipe plastik berjenis PET. Plastik PET memiliki titik leleh pada suhu 250°C – 260°C dan terdekomposisi pada suhu 480°C. Katalis mempercepat reaksi kimia namun tetap tidak berubah menjelang akhir proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental (Experimental Research) dengan variabel bebasnya adalah konsumsi bahan bakar terhadap kerja mesin. Metode ini dilaksanakan dengan pengujian untuk mengetahui seberapa besar perbandingan konsumsi bahan bakar PET dengan PET & katalis zeolite. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa tinggi kadar O2 yang dihasilkan dari gas buang dengan bahan bakar dengan komposisi PP+PET+Katalis yang dibandingkan dengan PET+Katalis. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa katalis bisa mempercepat pemrosesan bahan bakar hasil pirolisis. Kadar O2 pada gas buang yang dihasilkan oleh PET+Katalis lebih tinggi dari PP+PET+Katalis. Konsumsi bahan bakar yang digunakan oleh PET+Katalis lebih irit dari PP+PET+Katalis.
References
P. Purwaningrum, “Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik Di Lingkungan,” Indones. J. Urban Environ. Technol., vol. 8, no. 2, p. 141, 2016, doi: 10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421.
G. L. Sari, “Kajian Potensi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair,” Al-Ard J. Tek. Lingkung., vol. 3, no. 1, pp. 6–13, 2018, doi: 10.29080/alard.v3i1.255.
N. K. Khornia Dwi Lestari L.F, Rita Dwi Ratnani, Suwardiyono, “Pengaruh Waktu Dan Suhu Pembuatan Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Dengan Suhu Tinggi Secara Pirolisis,” Inov. Tek. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 32–38, 2017.
A. S. Nugroho, R. Rahmad, and S. Suhartoyo, “Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Energy Alternatif,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 9, no. 1, pp. 55–60, 2018, doi: 10.24176/simet.v9i1.1772.
et al., “Pengaruh Campuran Sampah Plastik dengan Katalis Alam terhadap Hasil Produk Pyrolisis,” J. Rekayasa Mesin, vol. 9, no. 2, pp. 85–91, 2018, doi: 10.21776/ub.jrm.2018.009.02.3.
A. Forbes, A. Dudley, and M. McLaren, “Creation and detection of optical modes with spatial light modulators,” Adv. Opt. Photonics, 2016, doi: 10.1364/aop.8.000200.
E. Editorial Team, “Peer Reviewers of JMH Volume 1 Number 3 February 2016,” J. Med. Heal., 2016, doi: 10.28932/jmh.v1i3.526.
“Feedstock recycling and pyrolysis of waste plastics,” Focus Catal., 2006, doi: 10.1016/s1351-4180(06)71853-0.
R. Ermawati, B. N. Jati, I. Rumondang, E. Oktarina, and S. Naimah, “Pengaruh Residue Catalytic Cracking (RCC) dan Zeolit terhadap Kualitas Crude Oil Hasil Pirolisis Limbah Plastik Polietilena,” J. Kim. dan Kemasan, vol. 38, no. 1, p. 47, 2016, doi: 10.24817/jkk.v38i1.1978.