Desain Primer Berbasis In-Silico Dengan Sekuen Gen Internal Transcribed Spacer (ITS) Morus alba L
PDF

Keywords

Morus alba L
Desain primer
In-silico

How to Cite

Adi Wahyu, A., Muji Santoso, A., & Utami, B. (2024). Desain Primer Berbasis In-Silico Dengan Sekuen Gen Internal Transcribed Spacer (ITS) Morus alba L. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 130–139. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5534

Abstract

Mulberry (M. alba L.) adalah tanaman yang memiliki manfaat di bidang pengobatan, pangan, dan pakan hewan. Marka molekuler dibutuhkan dalam pengujian secara in-silico untuk pemuliaan tanaman M. alba. Pengujian sekuen gen ITS M. alba secara in-silico dilakukan untuk mendeteksi, menentukan, dan mengidentifikasi daerah amplifikasi yang tepat untuk desain primer. Fokus penelitian ini adalah merancang sekuen gen ITS M. alba secara in-silico dengan memilih pasangan basa yang akan digunakan sebagai sampel, sehingga dapat menghasilkan struktur desain primer yang optimal. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif, sekuen gen ITS M. alba diperoleh melalui platform NCBI. Proses perancangan primer dilaksanakan dengan memanfaatkan perangkat lunak BioEdit, situs NCBI Primer-BLAST, software Snapgene, serta situs uMelt dan Mfold. Primer yang memiliki kriteria pada penelitian ini adalah pada primer pair 6 terdiri dari primer 5’-TGGGCGTCAAACACCGAT-3’, yang memiliki persentase GC sebesar 56% dan suhu leleh (Tm) 58°C untuk primer forward. Sedangkan primer 5’-GAGTGTGGGGGTCGGATGAT-3’ sebagai primer reverse memiliki persentase GC sebesar 60% dan Tm 60°C, dengan daerah amplikon sepanjang 80 bp. Untuk primer pair 9, primer forward 5’-GTGACAGGTGGT-3’ memiliki persentase GC 55% dan Tm 60°C, sementara primer reverse 5’-CCGTTTGGGTGCCTCTGATG-3’ memiliki persentase GC 60% dan Tm 60°C, dengan daerah amplikon sepanjang 111 bp. Hasil analisis uMelt menunjukkan kurva leleh sebesar 93°C dan 94°C. Selain itu, analisis Mfold menunjukkan adanya primer dimer dan struktur hairpin pada panjang basa.

PDF

References

Ayu Safitri, T., Nurul Jannah Patty, D., & Saraswati, H. (2018). Gen L1 Hpv 16 Dan 18 Sebagai Dasar Dalam Desain PrimerUntuk Deteksi Kanker Leher Rahim Dengan in-HouseMultiplex Pcr. Ijobb, 2(2), 67–71. https://www.ncbi.nlm.nih.gov.

Azrai, M. (2005). Pemanfaatan markah molekuler dalam proses seleksi pemuliaan tanaman. Jurnal AgroBiogen, 1(1), 26–37.

Eling Sasmito, D. K., Kurniawan, R., & Muhimmah, I. (2014). Karakteristik Primer pada Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Sekuensing DNA: Mini Review. In Seminar Nasional Informatika Medis.

Nuraida, D. (2012). Pemuliaan tanaman cepat dan tepat melalui pendekatan marka molekuler. El-Hayah: Jurnal Biologi, 2(2).

Saraswati, H., & Dwi Wahyuni, F. (2019). Desain Primer Secara In-silico untuk Amplifikasi Gen cryIII dari Bacillus thuringiensis Isolat Lokal. Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity, 3(1), 33–38. http://unafold.rna.albany.edu/?q=DINAMelt

Waluyo, S., Malau, J., Raekiansyah, M., Yulian, E., & Hardiman, I. (2021). In-silico Analysis of Actin Gene as a Candidate for DNA Non-Halal Detection Base on Real-Time PCR. Indonesian Journal of Halal Research, 3(2), 70–74. https://doi.org/10.15575/ijhar.v3i2.12123

Downloads

Download data is not yet available.