Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Dialog Film Mariposa
PDF

Keywords

Pragmatik
tindak tutur direktif
tuturan
film Mariposa

How to Cite

Agasta, C. B. W. V. ., Lailiyah, N. ., & Sujarwoko, S. (2022). Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Dialog Film Mariposa. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 178 –. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3015

Abstract

Penggunaan tindak tutur direktif sangat penting di dalam berkomunikasi. Kesantunan seseorang dalam berkomunikasi dapat dilihat dari tindak tutur direktif yang digunakan. Oleh karena itu, pemakaian tindak tutur direktif yang tepat perlu diperhatikan agar pesan yang diberikan Penutur dapat tersampaikan dengan baik kepada Mitra Tutur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film “Mariposa”. Film “Mariposa” merupakan film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi. Deskriptif kualitatif dipilih sebagai metode dalam melakukan penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog film “Mariposa”. Wujud datanya berupa tuturan yang mengandung bentuk tindak tutur direktif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga teknik, yaitu pertama teknik simak, yang kedua teknik transkripsi dan ketiga adalah teknik catat. Pada teknik catat, penulis mencatat semua temuan data tuturan yang termasuk ke dalam bentuk tindak tutur direktif yang akan dianalisis. Analisis data menggunakan analisis pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang digunakan untuk mengkaji maksud dalam bahasa. Validitas data dalam penilitian ini menggunakan teknik triangualasi. Teknik triangulasi yang dipilih adalah teknik triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini ditemukan ada beberapa bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film “Mariposa”. Bentuk tindak tutur direktif tersebut meliputi bentuk perintah, permintaan, ajakan, nasihat, kritikan dan larangan. Tuturan yang ditemukan berjumlah dua belas tuturan tindak tutur direktif. Tuturan-tuturan tersebut terbagi menjadi dua tuturan bentuk perintah, dua tuturan bentuk permintaan, dua tuturan bentuk ajakan, dua tuturan bentuk nasihat, dua tuturan bentuk kritikan dan dua tuturan bentuk larangan. Keenam bentuk tindak tutur direktif tersebut membuat pengaruh terhadap mitra tutur dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.

https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.3015
PDF

References

Austin, J. L. (1962). How to Do Things With Words. Oxford University Press.

Brown, G. dan G. Y. (1996). Analisis Wacana. Gramedia Pustaka Utama.

Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta.

Grice, H. P. (1975). Logical And Conversation”. Syntax And Semantics, Speech Act. Academic Press.

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Universitas Indonesia (UI-Press).

Markman, H.J., Renick, M.J., Floyd, F.J., Stanley, S.M., Clements, M. (1981). Preventing marital distress through communication and conflict management training: A 4 and 5 year follow up. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 61(1), 70–77.

Palapah, MO, A. S. (1983). Study Ilmu Komunikasi,. Unpad.

Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Erlangga.

Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Corrielia Brenda Wangge Varera Agasta, Nur Lailiyah, Sujarwoko Sujarwoko

Downloads

Download data is not yet available.