Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Ibu Hamil Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor

Authors

  • Mario Hangga Dikdo Universitas PGRI Ronggolawe
  • Abdul Wakhid Universitas PGRI Ronggolawe
  • Aris Wijayanti Universitas PGRI Ronggolawe
  • Andik Adi Suryanto Universitas PGRI Ronggolawe
  • Risky Eka Putri Universitas PGRI Ronggolawe

DOI:

https://doi.org/10.29407/stains.v1i1.1517

Keywords:

Diagnosa, , Certainty, Forward Chaining, Ibu Hamil , Penyakit

Abstract

Penyakit penyerta kehamilan bisa berakibat fatal baik terhadap ibu dan janinnya, hal ini nantinya sangat berpengaruh terhadap angka kematian ibu dan bayi, penyakit yang menyertai kehamilan pada wanita tidak bisa dianggap remeh dan membutuhkan inovasi menggunakan sistem teknologi komputer. Dalam hal ini masih jarang di lakukan dan dapat di pastikan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Dalam menciptakan tenaga ahli (human expert) membutuhkan waktu yang relatif lama serta membutuhkan biaya tidak sedikit, oleh karena itu di butuhkan trobosan baru dalam menanggulangi kebutuhan tersebut adalah dengan menciptakan suatu sistem teknologi komputer yang cerdas. Pada penelitian ini akan dikembangkan suatu sistem pakar yang dapat dipakai sebagai sarana untuk melakukan diagnosa dini terhadap suatu penyakit kehamilan. Penerapan sistem tersebut di lengkapi dengan metode forward chaining yang di mulai dengan pengumpulan data gejala-gejala dengan melakukan anamnesa terlebih dahulu kemudian menyimpulkan hasilnya untuk mengambil keputusan, dan metode certainty factor yang bertujuan untuk menunjukkan tingkat kepercayaan hasil diagnosa. Peran sistem pakar disini adalah untuk membantu pakar dan pengguna (user) dalam deteksi dini serta memberikan solusi penanganan atau tindak lanjut.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-02-16

How to Cite

Dikdo, M. H. ., Wakhid, A., Wijayanti, A., Suryanto, A. A., & Putri, R. E. (2022). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Ibu Hamil Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor. Seminar Nasional Teknologi &Amp; Sains, 1(1), 125–131. https://doi.org/10.29407/stains.v1i1.1517