Perkembangan Arsitektur Masjid Agung An Nur Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun 1996-2016

Authors

  • Mohammad Isrofil Musa Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Nara Setya Wiratama Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Agus Budianto Universitas Nusantara PGRI Kediri

Keywords:

History,, development,, An Nur Great Mosque,, Kediri Regency

Abstract

The development of mosque architecture is increasingly rapid and closely linked to culture. One of the cultures in question is Islam, Hinduism and Javanese. One of the mosque architectures in question is the Great An Nur Mosque, Pare District, Kediri Regency. The aim of this research is to find out: 1). history of the founding of the An Nur Great Mosque, Pare District, Kediri Regency: 2). architectural development of the An Nur Grand Mosque, Pare District, Kediri Regency in 1996-2016: 3). architectural significance of the An Nur Great Mosque, Pare District, Kediri Regency: 4). The reason the An Nur Grand Mosque, Pare District, Kediri Regency does not have a dome. This research uses historical research methods with a qualitative approach. The research results show that the An Nur Great Mosque was built in 1975 with developments in 1996-2016 and has an excess congregation capacity of 10,983 people. Apart from that, the architecture also has symbols to convey Islamic law and advice to do good deeds. The An Nur Great Mosque has an overlapping roof and does not have a dome as a form of cultural preservation

References

Achmad. 2017. Asal Usul & Sejarah Orang Jawa. Yogyakarta: Araska.

Afandi. 2018. Lesson Study: Berkalolaborasi Mengubah Tradisi Pembelajaran Sejarah. Jurnal Efektor ISSN, 2355-956X;0854-1922, 1: 27 -31.

Alawiyah, T. 2024. Metodologi Studi Islam Pedekatan Kontemporer dan Tradisional. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Alizanda, G.M. 2021. Penerapan Prinsip Arsitektur Islam Pada Masjid Besar di Kawasan Taman Sriwedari Surakarta. Jurnal Senthong, 1: 55-64.

Astawa. 2017. Pengantar Ilmu sosiologi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Ayub, E. M. 1996. Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani.

Budianto, dkk. 2023. Pendampingan Penulisan Historiografi Situs Candi Surowono Sebagai Pengembangan Pengajaran Sejarah Lokal MGMP SMA/MA Kota Kediri. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2: 86-95.

Budiono, dkk. 2018. Invetaris Cagar Budaya Kecamatan Badas, Ngampeng Rejo, Ngrogol dan Gurah Kabupaten Kediri. Jurnal Abdinus, 2: 126-132.

Husaini dan Fira. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.

Sasmita, G.G. 2017. Antara Agama dan Sinkretisme Ritual 1 Syuro di Petilasan Sri Aji Jayabaya Tradisi Lokal Masyarakat Kediri Sebagai Warisan Budaya. Malang. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Simanjuntak, A.B. 2016. Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa. Jakarat: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Siyoto dan Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Widiatmoko. 2022. Kajian Deskripsi Semiotika Pada Pakaian Khas Kediri. Jurnal Pinus. 1: 81-97

Wiratama, S.N, dkk. 2014. Nilai-Nilai Tembang Macapat dalam Pembentukan Karakter Bangsa, 3-4 tersedia: http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/63672/NARA SETYA WIRATAMA.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Yatmin, dkk. 2022. Studi Tentang Candi Ngetos di Kabupaten Nganjuk Ditinjau dari Kajian Ikonografi. Jurnal Efektor, 1: 66-75.

Downloads

Published

2024-08-03

How to Cite

Musa, M. I. ., Wiratama, N. S. ., & Budianto, A. . (2024). Perkembangan Arsitektur Masjid Agung An Nur Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun 1996-2016. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 7, 229–240. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/5178

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2